Polisi Israel Waspadai Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Maret 2023 - 10:00 WIB
loading...
Polisi Israel Waspadai...
Polisi Israel Waspadai Salat Jumat Pertama Bulan Ramadan di Yerusalem. FOTO/Anadolu Agency
A A A
YERUSALEM - Polisi Israel sedang bersiap untuk mengamankan puluhan ribu jemaah Muslim yang diprediksi akan tiba di kota Yerusalem untuk sholat Jumat pertama di bulan Ramadan. Meski ada aturan soal perizinan masuk ke komplek masjid Al-Aqsa, namun hal itu diyakini tak akan mengurangi semangat warga Palestina untuk pergi ke Yerusalem.

Polisi Israel mengumumkan, bahwa penguatan lebih dari 2.300 petugas polisi dan petugas Polisi Perbatasan akan dikerahkan di Yerusalem pada Jumat (24/3/2023) untuk menjaga perdamaian, bersama dengan ratusan petugas polisi yang beroperasi secara rutin di kota tersebut.



Peningkatan pasukan akan beroperasi di penyeberangan di sekitar Yerusalem, di Yerusalem timur dan di Kota Tua.

"Polisi Israel akan terus bertindak untuk mengizinkan banyak jemaah mengunjungi tempat-tempat suci dengan aman. Kami menyerukan kepada masyarakat untuk menghormati hari raya dan lainnya, untuk merayakan, berdoa dan merayakan hari raya sesuai dengan hukum dan mematuhi petugas polisi. ' instruksi," kata pernyataan polisi Israel, seperti dikutip dari JPost.

Dari sekitar pukul 06.00 hingga 16.30, jalan-jalan berikut di sekitar Kota Tua akan ditutup untuk kendaraan: Sultan Suleiman, Wadi Joz, Jalan Jericho, Shmuel Ben Adia, Jalan HaOfel, Jalan Nablus, Salah a-Din, Ma'alot Ir David, Van Paassen, Naomi Kis.

Sementara sejak Jumat pagi hingga sore hari, jalan berikut akan ditutup sesuai kebutuhan: Bar Lev Boulevard dari persimpangan Mateh Artzi ke selatan, Derech Hevron dari Miriam Hahashmonait St. ke utara, HaTsanhanim St., Kheil ha-Handasa St. dan Terowongan IDF.



Tahun lalu, salat Jumat pertama Ramadan berlangsung dengan damai, meskipun pada Jumat kedua Ramadan ada bentrokan dan kekerasan pecah antara warga Palestina dan pasukan Israel di Temple Mount. 150 warga Palestina dan delapan petugas Polisi Israel terluka dalam bentrokan tersebut. Kekerasan tambahan pecah berulang kali sepanjang sisa Ramadan.

Dalam beberapa hari terakhir, media Palestina meluncurkan kampanye berjudul "Kami akan berbuka puasa di Yerusalem," mendorong warga Palestina untuk berbuka puasa Ramadan setiap hari di al-Aqsa dan untuk meningkatkan kehadiran Muslim di situs tersebut.

Najeh Bakirat, wakil direktur jenderal Wakaf di Yerusalem, dalam beberapa hari terakhir menyerukan sejumlah besar warga Palestina untuk melakukan Itikaf, sebuah praktik di mana umat Islam tinggal di dalam masjid selama beberapa hari, di Masjid al-Aqsa selama Ramadan.

"I'tikaaf adalah satu-satunya dan cara terbaik untuk menghadapi pendudukan dan rencananya," kata Bakirat, menurut media Palestina. “Pendudukan hanya bisa dicegah dengan terus dan teguh di tanah dan halaman Masjid al-Aqsa,” lanjutnya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1789 seconds (0.1#10.140)