Pria Lanjut Usia Dibakar setelah Keluar dari Masjid di Inggris
Rabu, 22 Maret 2023 - 07:39 WIB
Birmingham Central Mosque merupakan tempat ibadah yang sangat terkenal di kota di Inggris. Foto/birminghamheritageweek.co.uk
LONDON - Kepolisian di kota Birmingham, Inggris, melakukan satu penangkapan atas dugaan percobaan pembunuhan setelah seorang jemaah Muslim lanjut usia (lansia) dibakar oleh seorang penyerang.
Penyerangan terjadi saat pria lansia itu berjalan pulang dari masjid pada pukul 19:00 waktu setempat pada Senin (20/3/2023). Kejadian ini mendorong keterlibatan polisi kontraterorisme.
Polisi West Midlands mengatakan tersangka berbicara singkat dengan korban sebelum menyemprotnya dengan zat yang tidak diketahui dan membakar jaketnya, yang menyebar ke wajahnya.
Pria itu dibawa ke rumah sakit dengan apa yang digambarkan polisi sebagai luka serius tetapi tidak mengancam jiwa. Rekaman kejadian tersebut kemudian beredar di media sosial.
Petugas dari unit kontraterorisme polisi West Midlands sedang membantu penyelidikan, dan sedang menyelidiki apakah serangan itu terkait dengan insiden serupa yang terjadi di Ealing, London, pada 27 Februari. Korban dalam kasus itu diserang saat dia meninggalkan Islamic Center di wilayah London.
"Ini adalah insiden yang sangat serius," papar Chief Supt Richard North dari Polisi Birmingham mengatakan kepada Sky News pada Selasa.
“Korban sedang menjalankan urusannya, berjalan kembali dari tempat ibadah, ketika dia didekati, disemprotkan zat ini dan dibakar,” ungkap dia.
North juga mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa para ahli kontraterorisme terlibat dalam penyelidikan, sebagian karena "kemampuan spesialis" yang mereka miliki untuk membantu menetapkan keadaan kejahatan tersebut.
Kantor Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak menyebut serangan itu sebagai "kasus yang memprihatinkan" dalam pernyataan.
Asosiasi Muslim Inggris (AoBM) mengatakan "terkejut" setelah serangan itu. “Kami juga menyerukan ketenangan dan mendesak semua masyarakat untuk bersatu dan tetap waspada serta bekerja sama dengan polisi,” tambah wakil direktur lembaga itu Mohammad Abbasi.
Penyerangan terjadi saat pria lansia itu berjalan pulang dari masjid pada pukul 19:00 waktu setempat pada Senin (20/3/2023). Kejadian ini mendorong keterlibatan polisi kontraterorisme.
Polisi West Midlands mengatakan tersangka berbicara singkat dengan korban sebelum menyemprotnya dengan zat yang tidak diketahui dan membakar jaketnya, yang menyebar ke wajahnya.
Pria itu dibawa ke rumah sakit dengan apa yang digambarkan polisi sebagai luka serius tetapi tidak mengancam jiwa. Rekaman kejadian tersebut kemudian beredar di media sosial.
Petugas dari unit kontraterorisme polisi West Midlands sedang membantu penyelidikan, dan sedang menyelidiki apakah serangan itu terkait dengan insiden serupa yang terjadi di Ealing, London, pada 27 Februari. Korban dalam kasus itu diserang saat dia meninggalkan Islamic Center di wilayah London.
"Ini adalah insiden yang sangat serius," papar Chief Supt Richard North dari Polisi Birmingham mengatakan kepada Sky News pada Selasa.
“Korban sedang menjalankan urusannya, berjalan kembali dari tempat ibadah, ketika dia didekati, disemprotkan zat ini dan dibakar,” ungkap dia.
North juga mengatakan dalam pernyataan sebelumnya bahwa para ahli kontraterorisme terlibat dalam penyelidikan, sebagian karena "kemampuan spesialis" yang mereka miliki untuk membantu menetapkan keadaan kejahatan tersebut.
Kantor Perdana Menteri (PM) Rishi Sunak menyebut serangan itu sebagai "kasus yang memprihatinkan" dalam pernyataan.
Asosiasi Muslim Inggris (AoBM) mengatakan "terkejut" setelah serangan itu. “Kami juga menyerukan ketenangan dan mendesak semua masyarakat untuk bersatu dan tetap waspada serta bekerja sama dengan polisi,” tambah wakil direktur lembaga itu Mohammad Abbasi.
(sya)
tulis komentar anda