Inggris Keukeuh Kirim Roket Depleted Uranium ke Ukraina, Abaikan Peringatan Putin

Rabu, 22 Maret 2023 - 05:49 WIB
Ini agak radioaktif dalam bentuk padatnya. Tapi itu adalah zat yang sangat berat, 1,7 kali lebih padat dari timah, dan digunakan untuk mengeraskan peluru sehingga bisa menembus baju besi dan baja.

Ketika sebuah senjata yang dibuat dengan ujung atau inti uranium yang terkuras menghantam benda padat, seperti sisi tangki, ia akan langsung menembusnya dan kemudian meletus dalam awan uap yang terbakar.

Uap mengendap sebagai debu, yang beracun dan juga radioaktif lemah.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pengiriman amunisi depleted uranium ke Ukraina berarti Inggris siap untuk melanggar hukum kemanusiaan internasional seperti pada tahun 1999 di Yugoslavia.



"Tidak diragukan lagi ini akan berakhir buruk bagi London," tambah Lavrov.

Pada Selasa malam, juru bicara Pentagon mengatakan Amerika Serikat (AS) tidak akan mengirim amunisi apa pun dengan depleted uranium ke Ukraina.

Roket dengan depleted uranium digunakan di Irak dan Balkan, di mana beberapa orang mengklaimdi mana hal itudikaitkan dengan kejadian cacat lahir.

Laporan Program Lingkungan PBB (UNEP) 2022 mengatakan depleted uranium merupakan masalah lingkungan di Ukraina.

"Depleted uranium dan zat beracun dalam bahan peledak biasa dapat menyebabkan iritasi kulit, gagal ginjal, dan meningkatkan risiko kanker," katanya.

"Toksisitas kimia dari depleted uranium dianggap sebagai masalah yang lebih signifikan daripada kemungkinan dampak radioaktivitasnya," tambahnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More