Risiko Kanker Lebih Tinggi untuk Para Pilot Militer AS, Ada Apa?
Senin, 20 Maret 2023 - 15:34 WIB
Kongres memerintahkan studi luas pada tahun 2021, setelah bertahun-tahun melobi mantan pilot militer dan anggota keluarga yang selama bertahun-tahun mencurigai paparan karsinogen potensial dalam bahan bakar jet, sistem radar, dan kemungkinan bahaya lainnya telah membunuh banyak veteran.
Sekarang tinjauan awal telah mengkonfirmasi tingkat kanker yang tinggi, tahap kedua penelitian ini akan memeriksa kemungkinan penyebabnya.
Studi yang lebih sempit yang diselesaikan pada tahun 2021 hanya mengamati pilot Angkatan Udara AS dan membandingkan tingkat kanker mereka dengan anggota layanan pada umumnya.
Tinjauan itu, yang mencakup hampir 35.000 pilot dan anggota kru yang bertugas antara tahun 1970 dan 2004, menemukan tingkat kanker testis, prostat, dan kulit adalah 23-30% di atas normal.
“Pilot yang menerbangkan F-100 Super Sabre, jet tempur supersonik pertama Amerika, lebih mungkin didiagnosis dan meninggal karena kanker usus besar dan rektum, pankreas, melanoma, kulit, prostat, dan otak, berdasarkan penilaian sebelumnya,” ungkap laporan itu.
Studi terbaru terungkap setelah Angkatan Udara AS meluncurkan penyelidikan bulan lalu tentang risiko kanker bagi anggota layanan yang bekerja di silo rudal nuklir Amerika.
Tinjauan awal menunjukkan tingkat limfoma yang tinggi di antara petugas bagian rudal yang bekerja di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom Montana.
Sekarang tinjauan awal telah mengkonfirmasi tingkat kanker yang tinggi, tahap kedua penelitian ini akan memeriksa kemungkinan penyebabnya.
Studi yang lebih sempit yang diselesaikan pada tahun 2021 hanya mengamati pilot Angkatan Udara AS dan membandingkan tingkat kanker mereka dengan anggota layanan pada umumnya.
Tinjauan itu, yang mencakup hampir 35.000 pilot dan anggota kru yang bertugas antara tahun 1970 dan 2004, menemukan tingkat kanker testis, prostat, dan kulit adalah 23-30% di atas normal.
“Pilot yang menerbangkan F-100 Super Sabre, jet tempur supersonik pertama Amerika, lebih mungkin didiagnosis dan meninggal karena kanker usus besar dan rektum, pankreas, melanoma, kulit, prostat, dan otak, berdasarkan penilaian sebelumnya,” ungkap laporan itu.
Studi terbaru terungkap setelah Angkatan Udara AS meluncurkan penyelidikan bulan lalu tentang risiko kanker bagi anggota layanan yang bekerja di silo rudal nuklir Amerika.
Tinjauan awal menunjukkan tingkat limfoma yang tinggi di antara petugas bagian rudal yang bekerja di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom Montana.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda