Menteri Jerman Akan Kunjungi Taiwan, Pertama dalam 26 Tahun
Sabtu, 18 Maret 2023 - 09:20 WIB
BERLIN - Menteri Pendidikan Jerman , Bettina Stark-Watzinger akan melakukan perjalanan ke Taiwan minggu depan, Berlin mengatakan pada Jumat (17/3/2023). Ia akan menjadi anggota kabinet pertama yang berkunjung dalam 26 tahun, sebuah langkah yang akan memicu ketegangan dengan China.
"Menteri akan melakukan kunjungan dua hari ke Taiwan," kata juru bicara Kementerian Pendidikan Jerman kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.
“Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama dengan Taiwan di bidang sains, penelitian, dan pendidikan,” katanya, mengingat kekuatan negara Asia di bidang manufaktur teknologi tinggi.
Kunjungan itu dilakukan dua bulan setelah delegasi parlementer Jerman berpangkat tinggi melakukan perjalanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dalam sebuah langkah yang dikritik keras oleh Beijing.
Partai Komunis China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan berjanji suatu hari akan merebut pulau itu.
Di bawah Presiden Xi Jinping, Beijing telah meningkatkan tekanan militer, ekonomi, dan diplomatik terhadap Taiwan karena pemerintah terpilihnya saat ini menganggap pulau itu sebagai negara yang sudah berdaulat dan bukan bagian dari "Satu China".
Para deputi pada kunjungan Taiwan pada bulan Januari berasal dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis - mitra junior dalam pemerintahan koalisi Jerman yang juga dimiliki oleh Stark-Watzinger.
"Menteri akan melakukan kunjungan dua hari ke Taiwan," kata juru bicara Kementerian Pendidikan Jerman kepada wartawan, seperti dikutip dari AFP.
“Tujuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat dan memperluas kerja sama dengan Taiwan di bidang sains, penelitian, dan pendidikan,” katanya, mengingat kekuatan negara Asia di bidang manufaktur teknologi tinggi.
Kunjungan itu dilakukan dua bulan setelah delegasi parlementer Jerman berpangkat tinggi melakukan perjalanan ke pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu dalam sebuah langkah yang dikritik keras oleh Beijing.
Partai Komunis China menganggap Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri dan berjanji suatu hari akan merebut pulau itu.
Di bawah Presiden Xi Jinping, Beijing telah meningkatkan tekanan militer, ekonomi, dan diplomatik terhadap Taiwan karena pemerintah terpilihnya saat ini menganggap pulau itu sebagai negara yang sudah berdaulat dan bukan bagian dari "Satu China".
Para deputi pada kunjungan Taiwan pada bulan Januari berasal dari Partai Demokrat Bebas (FDP) yang pro-bisnis - mitra junior dalam pemerintahan koalisi Jerman yang juga dimiliki oleh Stark-Watzinger.
tulis komentar anda