Oposisi Rusia Sebut Perang Ukraina Buntu, Desak Perdamaian
Sabtu, 11 Maret 2023 - 00:29 WIB
Beberapa hari kemudian, pejabat Ukraina mengatakan pasukan militer Rusia menyerang bagian timur Ukraina meskipun Putin memerintahkan gencatan senjata 36 jam.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak seruan gencatan senjata, menyebut Rusia ingin memanfaatkan Natal sebagai kedok. "Untuk setidaknya menghentikan gerak maju orang-orang kita di Donbas dan membawa peralatan, amunisi, dan orang-orang yang dimobilisasi [Rusia] lebih dekat ke posisi kita," katanya.
"Apa yang akan terjadi? Hanya peningkatan jumlah kematian," kata Zelensky dalam sebuah pidato video saat itu.
Yavlinsky menggambarkan tahun sejak perang dimulai sebagai yang paling sulit dan menyakitkan dalam hidupnya. Ketika ditanya apakah dia memiliki kekhawatiran untuk berbicara secara terbuka menentang Putin, politisi tersebut mengatakan dia mencoba untuk tidak memikirkannya.
"Saya adalah lawan Putin dalam pemilihan presiden dua kali, dan ada jutaan orang yang memilih saya. Jadi kewajiban saya untuk mengatakan kebenaran dan mengatakan apa yang saya pikirkan, terutama dalam situasi berbahaya ini," katanya.
"Apa konsekuensinya? Kita lihat saja."
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak seruan gencatan senjata, menyebut Rusia ingin memanfaatkan Natal sebagai kedok. "Untuk setidaknya menghentikan gerak maju orang-orang kita di Donbas dan membawa peralatan, amunisi, dan orang-orang yang dimobilisasi [Rusia] lebih dekat ke posisi kita," katanya.
"Apa yang akan terjadi? Hanya peningkatan jumlah kematian," kata Zelensky dalam sebuah pidato video saat itu.
Yavlinsky menggambarkan tahun sejak perang dimulai sebagai yang paling sulit dan menyakitkan dalam hidupnya. Ketika ditanya apakah dia memiliki kekhawatiran untuk berbicara secara terbuka menentang Putin, politisi tersebut mengatakan dia mencoba untuk tidak memikirkannya.
"Saya adalah lawan Putin dalam pemilihan presiden dua kali, dan ada jutaan orang yang memilih saya. Jadi kewajiban saya untuk mengatakan kebenaran dan mengatakan apa yang saya pikirkan, terutama dalam situasi berbahaya ini," katanya.
"Apa konsekuensinya? Kita lihat saja."
Lihat Juga: Masa Depan Suram bagi Ukraina, Berikut 7 Konsekuensi Buruk Kepemimpinan Donald Trump dalam Perang di Eropa
(min)
tulis komentar anda