Georgia Rusuh, Demonstran Tolak RUU Agen Asing Gaya Rusia

Rabu, 08 Maret 2023 - 06:34 WIB
“Orang-orang Georgia turun ke jalan untuk mempertahankan masa depan negara Eropa di tengah adopsi undang-undang agen asing Rusia oleh partai yang berkuasa. Masa depan Georgia akan menjadi Eropa,” tweet aktivis NGO Katie Shoshiashvili, mantan anggota Transparency International di Tbilisi.

Dia membagikan video seorang wanita yang mengibarkan bendera Uni Eropa melawan meriam air.

Beberapa media Ukraina menggambarkan RUU itu sebagai "hukum gaya Kremlin." Penasihat Kementerian Dalam Negeri Georgia Anton Gerashchenko menyebutnya "mirip dengan hukum Rusia."

Visegrad 24, akun Twitter berbasis di Polandia yang mempromosikan narasi pro-Ukraina dan anti-Rusia, mengatakan peristiwa di Tbilisi "mulai terlihat seperti peristiwa 'Euromaidan'," merujuk pada revolusi warna 2014 yang didukung AS di Ukraina.

Presiden Salome Zurabishvili berpidato kepada bangsa dari AS, di mana dia saat ini berkunjung, menyuarakan dukungan untuk protes tersebut dan bersumpah memveto RUU tersebut jika disahkan.

Zurabishvili terpilih pada tahun 2018 dengan dukungan dari Partai Georgian Dream yang berkuasa, tetapi sejak itu berselisih dengan pemimpin partai Irakli Kobakhidze dan Perdana Menteri Irakli Garibashvili.

“Promosi Parlemen Georgia terhadap undang-undang yang diilhami Kremlin tidak sesuai dengan keinginan yang jelas dari rakyat Georgia untuk integrasi Eropa dan perkembangan demokrasinya,” ujar pernyataan Kedutaan Besar AS di Tbilisi.

“RUU itu menimbulkan pertanyaan nyata tentang komitmen Tbilisi untuk integrasi Euro-Atlantik,” papar kedutaan AS.

Kedutaan AS menambahkan, “Jika disahkan, itu akan merusak hubungan Georgia dengan mitra strategisnya dan merusak pekerjaan penting banyak organisasi Georgia yang membantu sesama warga negara.”

“Washington mungkin menjatuhkan sanksi terhadap pemerintah Georgia atas undang-undang yang diusulkan dan penanganan protes,” papar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price kepada wartawan pada Selasa.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More