Komandan Militer Ukraina Bersumpah Tak Akan Mundur dari Bakhmut
Selasa, 07 Maret 2023 - 04:30 WIB
Polisi dan sukarelawan mengevakuasi orang-orang dari Chasiv Yar dan kota-kota garis depan lainnya dalam operasi yang dipersulit oleh penghancuran jembatan dan tembakan artileri terus-menerus yang hanya menyisakan satu rumah.
Rusia mencoba mengepung Bakhmut untuk mengamankan apa yang akan menjadi keuntungan besar pertamanya dalam lebih dari setengah tahun. Menguasai Bakhmut akan menjadi puncak dari serangan musim dingin yang telah menyebabkan pertempuran paling berdarah dalam perang tersebut.
Setelah kemenangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Ukraina telah memperkuat posisi di barat Bakhmut sebagai persiapan untuk kemungkinan mundur. Namun, laporan dari para komandan pada hari Senin menunjukkan bahwa mereka belum memutuskan untuk mundur.
Pertempuran sengit telah menghabiskan cadangan artileri kedua belah pihak, karena ribuan peluru ditembakkan setiap hari di sepanjang front timur dan selatan. Sekutu Eropa Kiev sedang mengerjakan kesepakatan untuk mendapatkan lebih banyak amunisi untuk pertarungan.
Sementara itu, Washington mengatakan bahwa meskipun kota timur itu jatuh ke tangan Rusia, itu tidak akan menandakan pergeseran momentum perang.
Rusia mencoba mengepung Bakhmut untuk mengamankan apa yang akan menjadi keuntungan besar pertamanya dalam lebih dari setengah tahun. Menguasai Bakhmut akan menjadi puncak dari serangan musim dingin yang telah menyebabkan pertempuran paling berdarah dalam perang tersebut.
Setelah kemenangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Ukraina telah memperkuat posisi di barat Bakhmut sebagai persiapan untuk kemungkinan mundur. Namun, laporan dari para komandan pada hari Senin menunjukkan bahwa mereka belum memutuskan untuk mundur.
Pertempuran sengit telah menghabiskan cadangan artileri kedua belah pihak, karena ribuan peluru ditembakkan setiap hari di sepanjang front timur dan selatan. Sekutu Eropa Kiev sedang mengerjakan kesepakatan untuk mendapatkan lebih banyak amunisi untuk pertarungan.
Sementara itu, Washington mengatakan bahwa meskipun kota timur itu jatuh ke tangan Rusia, itu tidak akan menandakan pergeseran momentum perang.
(esn)
tulis komentar anda