Gubernur di Filipina Tewas Dibunuh Kelompok Bersenjata
Minggu, 05 Maret 2023 - 08:40 WIB
MANILA - Sekelompok orang bersenjata berseragam militer menembak mati seorang gubernur Filipina dan lima warga sipil pada Sabtu (4/3/2023). Itu terjadi saat sang gubernur bertemu dengan penduduk desa di rumahnya di Filipina tengah. Menurut pihak kepolisian, ini adalah serangan terbaru terhadap politisi lokal di negara itu.
Setidaknya enam pria bersenjatakan senapan serbu dan mengenakan seragam kamuflase bergaya militer serta rompi anti peluru turun dari tiga SUV. Mereka kemudian menembaki Gubernur Negros Oriental, Roel Degamo, dan setidaknya lima orang lainnya di depan rumahnya di kota Pamplona. Provinsi ini memiliki sejarah persaingan politik yang keras.
Walikota Pamplona Janice Degamo, istri gubernur yang terbunuh, mengatakan dalam sebuah video Facebook bahwa lima penduduk desa juga tewas.
Dia menuntut keadilan dan mengatakan suaminya tidak pantas menerima kematian seperti itu.
"Dia melayani konstituen pada hari Sabtu bersama dengan kepala departemennya,” katanya seperti dilansir dari The Associated Press, Minggu (5/3/2023).
Polisi mengatakan sebanyak 10 tersangka terlihat melarikan diri dari tempat kejadian dan kemudian meninggalkan SUV tersebut. Polisi mendirikan pos pemeriksaan keamanan dan meluncurkan pencarian di seluruh provinsi untuk para tersangka.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengutuk serangan yang terjadi pada tengah hari itu, saat penduduk desa miskin berkumpul di depan rumah Degamo untuk mencari bantuan medis dan lainnya.
"Pemerintah saya tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan," kata Marcos dalam sebuah pernyataan.
Setidaknya enam pria bersenjatakan senapan serbu dan mengenakan seragam kamuflase bergaya militer serta rompi anti peluru turun dari tiga SUV. Mereka kemudian menembaki Gubernur Negros Oriental, Roel Degamo, dan setidaknya lima orang lainnya di depan rumahnya di kota Pamplona. Provinsi ini memiliki sejarah persaingan politik yang keras.
Walikota Pamplona Janice Degamo, istri gubernur yang terbunuh, mengatakan dalam sebuah video Facebook bahwa lima penduduk desa juga tewas.
Dia menuntut keadilan dan mengatakan suaminya tidak pantas menerima kematian seperti itu.
"Dia melayani konstituen pada hari Sabtu bersama dengan kepala departemennya,” katanya seperti dilansir dari The Associated Press, Minggu (5/3/2023).
Polisi mengatakan sebanyak 10 tersangka terlihat melarikan diri dari tempat kejadian dan kemudian meninggalkan SUV tersebut. Polisi mendirikan pos pemeriksaan keamanan dan meluncurkan pencarian di seluruh provinsi untuk para tersangka.
Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, mengutuk serangan yang terjadi pada tengah hari itu, saat penduduk desa miskin berkumpul di depan rumah Degamo untuk mencari bantuan medis dan lainnya.
"Pemerintah saya tidak akan berhenti sampai kami membawa para pelaku kejahatan pengecut dan keji ini ke pengadilan," kata Marcos dalam sebuah pernyataan.
tulis komentar anda