Pesawat Cessna Berpenumpang 4 Orang Hilang di Filipina
loading...
Pesawat Cessna Berpenumpang 4 Orang Hilang di Filipina. FOTO/Boldmethod
A
A
A
MANILA - Sebuah pesawat kecil dengan empat orang di dalamnya jatuh di Filipina tengah. Hingga kini, tim penyelamat masih terus mencari lokasi jatuhnya pesawat dan korban selamat, Minggu (19/2/2023).
“Pesawat Cessna 340 hilang pada Sabtu (18/1/2023) pagi, tak lama setelah berangkat ke Manila dari Bandara Internasional Bicol di provinsi Albay, selatan ibu kota,” kata Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) dalam sebuah pernyataan.
Pesawat itu membawa dua penumpang, seorang pilot dan seorang awak lainnya. “Tim SAR telah mengidentifikasi kemungkinan lokasi kecelakaan di dekat bandara,” kata juru bicara CAAP Eric Apolonio kepada AFP. "Masalahnya cuaca buruk dan menghambat visibilitas pencarian di darat," lanjutnya.
Sementara Petugas SAR, Albay Cedric Daep mengatakan, puing-puing pesawat Cessna ditemukan di dekat kawah gunung berapi aktif Mayon. Tetapi, pihak berwenang masih memverifikasi apakah itu pesawat yang sama yang hilang pada hari Sabtu.
Daep mengatakan, mereka sedang menunggu izin untuk mencapai lokasi kecelakaan karena gunung berapi yang bergemuruh dapat meletus kapan saja.
"Mungkin ada ledakan abu yang tiba-tiba dan kami bisa menambah korban," kata Daep kepada radio lokal DZBB. Pencarian udara akan dilanjutkan pada Senin (20/2/2023) untuk menemukan orang-orang hilang di kapal.
"Kami tidak mengabaikan kemungkinan bahwa mereka masih hidup," kata Daep. Pesawat Cessna lainnya hilang pada 24 Januari di provinsi utara Isabela. Bangkai pesawat itu masih belum ditemukan, kata Apolonio.
Dalam insiden terpisah, dua penerbang angkatan udara Filipina tewas dalam latihan bulan lalu ketika pesawat SF260 Marchetti mereka menabrak sawah di provinsi Bataan, dekat Manila.
“Pesawat Cessna 340 hilang pada Sabtu (18/1/2023) pagi, tak lama setelah berangkat ke Manila dari Bandara Internasional Bicol di provinsi Albay, selatan ibu kota,” kata Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP) dalam sebuah pernyataan.
Pesawat itu membawa dua penumpang, seorang pilot dan seorang awak lainnya. “Tim SAR telah mengidentifikasi kemungkinan lokasi kecelakaan di dekat bandara,” kata juru bicara CAAP Eric Apolonio kepada AFP. "Masalahnya cuaca buruk dan menghambat visibilitas pencarian di darat," lanjutnya.
Sementara Petugas SAR, Albay Cedric Daep mengatakan, puing-puing pesawat Cessna ditemukan di dekat kawah gunung berapi aktif Mayon. Tetapi, pihak berwenang masih memverifikasi apakah itu pesawat yang sama yang hilang pada hari Sabtu.
Daep mengatakan, mereka sedang menunggu izin untuk mencapai lokasi kecelakaan karena gunung berapi yang bergemuruh dapat meletus kapan saja.
"Mungkin ada ledakan abu yang tiba-tiba dan kami bisa menambah korban," kata Daep kepada radio lokal DZBB. Pencarian udara akan dilanjutkan pada Senin (20/2/2023) untuk menemukan orang-orang hilang di kapal.
"Kami tidak mengabaikan kemungkinan bahwa mereka masih hidup," kata Daep. Pesawat Cessna lainnya hilang pada 24 Januari di provinsi utara Isabela. Bangkai pesawat itu masih belum ditemukan, kata Apolonio.
Dalam insiden terpisah, dua penerbang angkatan udara Filipina tewas dalam latihan bulan lalu ketika pesawat SF260 Marchetti mereka menabrak sawah di provinsi Bataan, dekat Manila.
(esn)
Explore More