Viral! Negara Kailasa, Didirikan oleh Buronan yang Mengaku Manusia Dewa
Sabtu, 04 Maret 2023 - 11:55 WIB
Nama Kailasa diambil dari nama Gunung Kailash di Tibet, situs yang dianggap suci oleh umat Hindu.
Menurut situs web negara fiksi ini, Kailasa adalah sebuah gerakan yang didirikan dan dipelopori oleh anggota komunitas minoritas Hindu Adi Shaivite dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara lain.
Ia, lanjut situs web tersebut, diciptakan untuk dan menawarkan tempat berlindung yang aman bagi semua penganut Hindu di dunia yang teraniaya, terlepas dari ras, jenis kelamin, sekte, atau kasta.
Pada hari Kamis, akun Twitter untuk USK menawarkan aplikasi e-visa untuk kewarganegaraan elektronik (e-citizenship). USK mengeklaim memiliki bendera, konstitusi, sistem ekonomi, paspor, dan juga lambang negara.
Seperti setiap negara lain, Kailasa juga mengeklaim memiliki berbagai departemen seperti perbendaharaan, perdagangan, kedaulatan, perumahan, layanan manusia, dan lainnya seperti yang disebutkan di situs webnya.
Negara ini menyebut dirinya sebagai "rumah dan perlindungan bagi diaspora Hindu internasional".
Ini adalah area di mana Nithyananda sedang berjuang. Dia dan perwakilannya terus mem-posting tentang acara yang diikuti oleh negara fiksi tersebut dan mengEklaim menampilkan pertemuan dengan pihak berwenang dan pemerintah. Namun PBB belum mengakui Kailasa sebagai negara.
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diterima sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional, agar suatu wilayah dapat disebut negara, ia harus memiliki penduduk tetap, pemerintah, dan kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain.
Menurut situs web negara fiksi ini, Kailasa adalah sebuah gerakan yang didirikan dan dipelopori oleh anggota komunitas minoritas Hindu Adi Shaivite dari Kanada, Amerika Serikat, dan negara lain.
Ia, lanjut situs web tersebut, diciptakan untuk dan menawarkan tempat berlindung yang aman bagi semua penganut Hindu di dunia yang teraniaya, terlepas dari ras, jenis kelamin, sekte, atau kasta.
Bagaimana Kewarganegaraan Kailasa?
Pada hari Kamis, akun Twitter untuk USK menawarkan aplikasi e-visa untuk kewarganegaraan elektronik (e-citizenship). USK mengeklaim memiliki bendera, konstitusi, sistem ekonomi, paspor, dan juga lambang negara.
Seperti setiap negara lain, Kailasa juga mengeklaim memiliki berbagai departemen seperti perbendaharaan, perdagangan, kedaulatan, perumahan, layanan manusia, dan lainnya seperti yang disebutkan di situs webnya.
Negara ini menyebut dirinya sebagai "rumah dan perlindungan bagi diaspora Hindu internasional".
Apakah Kailasa Negara yang Diakui?
Ini adalah area di mana Nithyananda sedang berjuang. Dia dan perwakilannya terus mem-posting tentang acara yang diikuti oleh negara fiksi tersebut dan mengEklaim menampilkan pertemuan dengan pihak berwenang dan pemerintah. Namun PBB belum mengakui Kailasa sebagai negara.
Menurut Konvensi Montevideo tahun 1933, yang diterima sebagai bagian dari hukum kebiasaan internasional, agar suatu wilayah dapat disebut negara, ia harus memiliki penduduk tetap, pemerintah, dan kapasitas untuk memiliki hubungan dengan negara lain.
tulis komentar anda