Pentagon Perintahkan Tarik Jet Tempur Siluman F-35 Seluruh Dunia, Ada Masalah Mesin
Sabtu, 04 Maret 2023 - 07:19 WIB
Para penyelidik dilaporkan menelusuri masalahnya pada getaran mesin, yang menurut JPO F-35 jarang terjadi dan dianggap sebagai masalah pada F-35 yang baru diproduksi.
Seorang eksekutif Pratt & Whitney mengatakan kepada wartawan awal pekan ini bahwa para insinyur telah mengembangkan "penyelesaian segera" untuk masalah tersebut dan bahwa beberapa jet tempur perlu dirakit ulang.
Namun, perintah JPO F-35 ini berlaku untuk semua jet tempur siluman generasi kelima tersebut, termasuk yang dipasok ke militer asing. AS telah menjual pesawat itu ke banyak negara, termasuk Israel, Jepang, dan Inggris.
JPO F-35 mengatakan pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan dinas militer yang menerbangkan F-35 dan mitra internasional untuk memastikan mereka memahami perintah teknis tersebut. “Keselamatan awak pesawat menjadi perhatian utama JPO,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Beberapa anggota Parlemen AS memperkirakan akan menelan biaya USD1,3 triliun untuk menopang armada F-35 negara, sebagian karena keandalan yang buruk.
Menurut perkiraan, rata-rata hanya 30% dari jet tempur F-35 yang mampu melakukan semua tugas yang diberikan pada setiap titik waktu.
Anggota Parlemen AS Adam Smith, seorang politisi Partai Demokrat yang bertugas di Komite Angkatan Bersenjata, menyebut program F-35 sebagai “rathole.”
F-35 jauh dari sendirian dalam kesulitannya. Hanya empat dari 49 jenis pesawat militer AS yang cukup andal untuk memenuhi “tujuan kemampuan misi” mereka di sebagian besar tahun antara 2011 dan 2021. Data ini menurut laporan pemerintah AS yang dikeluarkan pada November lalu.
Seorang eksekutif Pratt & Whitney mengatakan kepada wartawan awal pekan ini bahwa para insinyur telah mengembangkan "penyelesaian segera" untuk masalah tersebut dan bahwa beberapa jet tempur perlu dirakit ulang.
Namun, perintah JPO F-35 ini berlaku untuk semua jet tempur siluman generasi kelima tersebut, termasuk yang dipasok ke militer asing. AS telah menjual pesawat itu ke banyak negara, termasuk Israel, Jepang, dan Inggris.
JPO F-35 mengatakan pihaknya berencana untuk bekerja sama dengan dinas militer yang menerbangkan F-35 dan mitra internasional untuk memastikan mereka memahami perintah teknis tersebut. “Keselamatan awak pesawat menjadi perhatian utama JPO,” kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan.
Beberapa anggota Parlemen AS memperkirakan akan menelan biaya USD1,3 triliun untuk menopang armada F-35 negara, sebagian karena keandalan yang buruk.
Menurut perkiraan, rata-rata hanya 30% dari jet tempur F-35 yang mampu melakukan semua tugas yang diberikan pada setiap titik waktu.
Anggota Parlemen AS Adam Smith, seorang politisi Partai Demokrat yang bertugas di Komite Angkatan Bersenjata, menyebut program F-35 sebagai “rathole.”
F-35 jauh dari sendirian dalam kesulitannya. Hanya empat dari 49 jenis pesawat militer AS yang cukup andal untuk memenuhi “tujuan kemampuan misi” mereka di sebagian besar tahun antara 2011 dan 2021. Data ini menurut laporan pemerintah AS yang dikeluarkan pada November lalu.
(min)
tulis komentar anda