Menteri Israel Serukan Pemusnahan Desa Palestina, AS: Menjijikkan
Kamis, 02 Maret 2023 - 21:03 WIB
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengecam pernyataan Menteri Keuangan Israel setelah dia menyerukan pemusnahan desa Huwara di Palestina . AS menyebutnya sebagai pernyataan yang memuakkan, tidak bertanggung jawab dan menjijikan.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan desa Huwara perlu dimusnahkan.
“Saya pikir negara Israel harus melakukannya,” katanya.
Menanggapi hal itu, selama jumpa pers, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pernyataan Smotrich merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Price meminta Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintah lainnya untuk secara terbuka mengutuk komentar tersebut.
“Sama seperti kami mengutuk hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengutuk pernyataan provokatif ini yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/3/2023).
Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir diketahui berselisih dengan pemerintahan Biden atas kebijakan sayap kanan mereka, termasuk janji untuk memperluas permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.
Washington secara terbuka dan pribadi mendesak pemerintah Netanyahu, yang dianggap sebagai salah satu yang paling ekstrem dalam sejarah negara itu, agar tidak melanjutkan langkah ini.
Israel juga telah menyaksikan aksi protes nasional terhadap rencana Netanyahu untuk melanjutkan langkah-langkah yang akan dilihat sebagai melemahkan Mahkamah Agung dan memberi politisi lebih banyak kekuasaan atas peradilan.
Dalam sebuah pidato yang disiarkan televisi, Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan desa Huwara perlu dimusnahkan.
“Saya pikir negara Israel harus melakukannya,” katanya.
Menanggapi hal itu, selama jumpa pers, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan pernyataan Smotrich merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan.
Price meminta Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan anggota pemerintah lainnya untuk secara terbuka mengutuk komentar tersebut.
“Sama seperti kami mengutuk hasutan Palestina untuk melakukan kekerasan, kami mengutuk pernyataan provokatif ini yang juga merupakan hasutan untuk melakukan kekerasan,” tambahnya seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (2/3/2023).
Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir diketahui berselisih dengan pemerintahan Biden atas kebijakan sayap kanan mereka, termasuk janji untuk memperluas permukiman ilegal di wilayah Palestina yang diduduki.
Washington secara terbuka dan pribadi mendesak pemerintah Netanyahu, yang dianggap sebagai salah satu yang paling ekstrem dalam sejarah negara itu, agar tidak melanjutkan langkah ini.
Israel juga telah menyaksikan aksi protes nasional terhadap rencana Netanyahu untuk melanjutkan langkah-langkah yang akan dilihat sebagai melemahkan Mahkamah Agung dan memberi politisi lebih banyak kekuasaan atas peradilan.
(ian)
tulis komentar anda