Profil Frank Hoogerbeets, Peramal Gempa Turki yang Prediksi Gempa Besar di Dunia
Kamis, 02 Maret 2023 - 17:38 WIB
SSGEOS sendiri merupakan lembaga penelitian yang memantau geometri benda langit dalam kaitannya dengan aktivitas seismik.
Biografi pria asal Belanda ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang peneliti Survei Geometri Tata Surya, yang dijelaskan di situs webnya sebagai lembaga penelitian "untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik".
Meskipun Hoogerbeets tidak memiliki gelar sains, pria tersebut sangat antusias dengan subjek tersebut dan sering membuat prediksi tentang kemungkinan gempa bumi.
Tentang ramalannya sendiri, dia mengungkapkan bahwa terjadinya gempa selalu didahului dengan geometri planet yang kritis.
Hal tersebutlah yang dijadikan dasar untuk meramalkan gempa yang terjadi di Turki pada awal Februari lalu.
Namun prediksi tersebut ditentang oleh Lembaga Survei Geologi AS (USGS). Gempa bumi bukanlah fenomena yang bisa diprediksi. Tidak ada yang bisa secara akurat memprediksi lokasi, besaran, dan waktu gempa," kata William Barnhart , asisten koordinator Program Bahaya Gempa Bumi USGS, kepada Newsweek.
Biografi pria asal Belanda ini menunjukkan bahwa dia adalah seorang peneliti Survei Geometri Tata Surya, yang dijelaskan di situs webnya sebagai lembaga penelitian "untuk memantau geometri antara benda langit yang terkait dengan aktivitas seismik".
Meskipun Hoogerbeets tidak memiliki gelar sains, pria tersebut sangat antusias dengan subjek tersebut dan sering membuat prediksi tentang kemungkinan gempa bumi.
Tentang ramalannya sendiri, dia mengungkapkan bahwa terjadinya gempa selalu didahului dengan geometri planet yang kritis.
Hal tersebutlah yang dijadikan dasar untuk meramalkan gempa yang terjadi di Turki pada awal Februari lalu.
Namun prediksi tersebut ditentang oleh Lembaga Survei Geologi AS (USGS). Gempa bumi bukanlah fenomena yang bisa diprediksi. Tidak ada yang bisa secara akurat memprediksi lokasi, besaran, dan waktu gempa," kata William Barnhart , asisten koordinator Program Bahaya Gempa Bumi USGS, kepada Newsweek.
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda