Rusia Bereaksi Keras Terkait Dugaan Pengiriman Bahan Radioaktif ke Ukraina
Kamis, 02 Maret 2023 - 05:01 WIB
Diduga pengiriman itu tidak mendapat pengawasan bea cukai.
“Kami meminta organisasi internasional yang tepat untuk memperhatikan informasi ini,” tegas Zakharova.
Pemerintah Moldova, sementara itu, mengatakan "tidak mengomentari kebohongan dan spekulasi" mengenai Transnistria.
Moldova menambahkan pihak berwenang sedang memantau situasi dan menyatakan mereka "tidak mengkonfirmasi informasi yang disebarluaskan oleh pihak Rusia."
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kiev berencana menginvasi Transnistria, yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia dan penjaga perdamaian Rusia ditempatkan.
Ukraina maupun Moldova membantah tuduhan tersebut pada saat itu.
Frontier Technology Corporation memproduksi sumber dan wadah neutron Californium-252 yang dirancang untuk mengangkut bahan radioaktif.
Californium-252 digunakan dalam pemindai dan untuk fisi di reaktor nuklir, serta untuk pengobatan kanker dan survei geologi, menurut situs web perusahaan.
Tahun lalu, Moskow menuduh Ukraina sedang bersiap meledakkan "bom kotor", yang biasanya dipahami sebagai amunisi konvensional dengan unsur radioaktif. Kiev menolak klaim tersebut.
“Kami meminta organisasi internasional yang tepat untuk memperhatikan informasi ini,” tegas Zakharova.
Pemerintah Moldova, sementara itu, mengatakan "tidak mengomentari kebohongan dan spekulasi" mengenai Transnistria.
Moldova menambahkan pihak berwenang sedang memantau situasi dan menyatakan mereka "tidak mengkonfirmasi informasi yang disebarluaskan oleh pihak Rusia."
Pekan lalu, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Kiev berencana menginvasi Transnistria, yang sebagian besar penduduknya berbahasa Rusia dan penjaga perdamaian Rusia ditempatkan.
Ukraina maupun Moldova membantah tuduhan tersebut pada saat itu.
Frontier Technology Corporation memproduksi sumber dan wadah neutron Californium-252 yang dirancang untuk mengangkut bahan radioaktif.
Californium-252 digunakan dalam pemindai dan untuk fisi di reaktor nuklir, serta untuk pengobatan kanker dan survei geologi, menurut situs web perusahaan.
Tahun lalu, Moskow menuduh Ukraina sedang bersiap meledakkan "bom kotor", yang biasanya dipahami sebagai amunisi konvensional dengan unsur radioaktif. Kiev menolak klaim tersebut.
(sya)
tulis komentar anda