Kekuatan Militer Korea Utara dan Rusia jika Bergabung, Akankah Keduanya Bersatu untuk Melawan Ukraina?
loading...
A
A
A
MOSKOW - Militer Korea Utara dan Rusia akan melakukan latihan bersama dalam beberapa hari mendatang. Hal tersebut menjadi kekhawatiran besar bagi Ukraina, karena bisa saja Moskow melakukan invasinya kembali setelah latihan militer tersebut.
Pejabat Ukraina memperkirakan serangan balasan di Rusia barat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang saat pasukan Korea Utara berlatih dengan pasukan Rusia.
Dikutip dari New York Times, militer Rusia telah mengumpulkan pasukan sebanyak 50.000 tentara, termasuk pasukan Korea Utara, saat bersiap untuk memulai serangan yang ditujukan untuk merebut kembali wilayah yang direbut Ukraina di wilayah Kursk.
Sementara itu, AS menyimpulkan bahwa Rusia telah mengumpulkan pasukan tanpa harus menarik tentara dari timur Ukraina, yang menjadi medan perang utama mereka. Hal tersebut memungkinkan Moskow untuk menekan di beberapa front secara bersamaan.
Serangan Rusia-Korea Utara semakin dekat saat Presiden terpilih Donald J. Trump bersiap untuk kembali menjabat dengan tujuan yang dinyatakan untuk mengakhiri perang dengan cepat.
Meski begitu, dari berita yang beredar, Rusia dan Korea Utara hanya menyediakan sekitar 50.000 tentara saja dalam latihan militer mereka.
Jika digabungkan, militer Korea Utara dan Rusia akan punya sekitar 20.622 tank, dan 186.078 kendaraan lapis baca. Ditambah lagi, mereka juga akan punya puluhan ribu artileri dan ribuan peluncur roket.
Jika digabungkan, mereka akan memiliki 1.249 pesawat tempur yang 862 diantaranya adalah pesawat khusus menyerang. Kedua negara juga akan punya ratusan drone dan 460 helikopter serang.
Sebagian besar alutsista nantinya akan disumbang dari Rusia, terlebih Negeri Tirai Besi memiliki satu kapal induk, destroyer dan pemilik kapal frigate, korvet, dan kapal selam terbanyak.
Pejabat Ukraina memperkirakan serangan balasan di Rusia barat akan dimulai dalam beberapa hari mendatang saat pasukan Korea Utara berlatih dengan pasukan Rusia.
Dikutip dari New York Times, militer Rusia telah mengumpulkan pasukan sebanyak 50.000 tentara, termasuk pasukan Korea Utara, saat bersiap untuk memulai serangan yang ditujukan untuk merebut kembali wilayah yang direbut Ukraina di wilayah Kursk.
Sementara itu, AS menyimpulkan bahwa Rusia telah mengumpulkan pasukan tanpa harus menarik tentara dari timur Ukraina, yang menjadi medan perang utama mereka. Hal tersebut memungkinkan Moskow untuk menekan di beberapa front secara bersamaan.
Serangan Rusia-Korea Utara semakin dekat saat Presiden terpilih Donald J. Trump bersiap untuk kembali menjabat dengan tujuan yang dinyatakan untuk mengakhiri perang dengan cepat.
Kekuatan Militer Korea Utara dan Rusia jika Bergabung
1. Jumlah Personil Militer
Menurut situs Global Fire Power di tahun 2024, jumlah personil militer Rusia saat ini mencapai 1.320.000 orang, sedangkan Korea Utara memiliki jumlah personil yang sama yakni 1.320.000 orang. Sehingga total mencapai 2.640.000 tentara.Meski begitu, dari berita yang beredar, Rusia dan Korea Utara hanya menyediakan sekitar 50.000 tentara saja dalam latihan militer mereka.
2. Angkatan Darat
Korea Utara diketahui memiliki sekitar 5.845 tank, 24.696 kendaraan lapis baja, serta ribuan artileri dan peluncur roket. Sedangkan Rusia memiliki 14.777 tank, 161.382 kendaraan lapis baja, belasan ribu artileri, dan ribuan peluncur roket.Jika digabungkan, militer Korea Utara dan Rusia akan punya sekitar 20.622 tank, dan 186.078 kendaraan lapis baca. Ditambah lagi, mereka juga akan punya puluhan ribu artileri dan ribuan peluncur roket.
3. Angkatan Udara
Rusia memiliki sekitar 809 pesawat tempur, 145 drone, dan 559 helikopter serang. Sementara Korut punya 440 pesawat tempur, dan 20 helikopter serang.Jika digabungkan, mereka akan memiliki 1.249 pesawat tempur yang 862 diantaranya adalah pesawat khusus menyerang. Kedua negara juga akan punya ratusan drone dan 460 helikopter serang.
4. Angkatan Laut
Sedangkan di perairan, mereka akan memiliki total 14 destroyer, 13 kapal frigate, 87 kapal korvet, sekitar 100 kapal selam, dan 318 kapal patroli.Sebagian besar alutsista nantinya akan disumbang dari Rusia, terlebih Negeri Tirai Besi memiliki satu kapal induk, destroyer dan pemilik kapal frigate, korvet, dan kapal selam terbanyak.
(ahm)