3 Pemimpin Negara Muslim yang Dieksekusi Mati, Salah Satunya oleh Taliban
Kamis, 23 Februari 2023 - 17:15 WIB
Pada November 2002, PBB mengesahkan resolusi 1441 yang menyatakan Irak telah melanggar ketentuan DK PBB terkait pelucutan senjata non-konvensional. Saddam yang terus menentang pada akhirnya menerima konsekuensi Amerika Serikat yang menginvasi Irak.
Sempat hidup dalam pelarian, Saddam pada akhirnya tertangkap. Pada 5 November 2006, dia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan dijatuhi hukuman gantung. Tepat pada 30 Desember 2006, sang diktator ini dieksekusi mati dengan hukuman gantung.
2. Mohammad Najibullah
Mohammad Najibullah merupakan presiden Afghanistan yang berkuasa pada periode 1986 hingga 1992. Mengutip laman Foreign Policy, dia menjadi salah satu tokoh paling kontroversial bagi negaranya.
Saat masih muda, Najibullah menjadi mahasiswa kedokteran di Kabul. Namun, dia bergabung dengan Partai Demokratik Rakyat Afghanistan yang berhaluan komunis.
Pada 1978, partai tersebut melancarkan kudeta berdarah terhadap Presiden Mohammed Daoud Khan. Seiring waktu, Najibullah pun turut mendapat kepercayaan dengan menduduki berbagai jabatan penting.
Sempat menjadi kepala polisi rahasia, Najibullah naik ke tampuk kekuasaan Afghanistan pada tahun 1986. Akan tetapi, pemerintahannya tak bertahan lama karena banyak kelompok pemberontak yang menuntutnya mundur.
Pada tahun 1992, dia terpaksa mundur dan sempat bersembunyi kompleks kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk beberapa tahun. Namun, pada 27 September 1996 muncul kelompok Taliban yang langsung mengeksekusi Najibullah.
Tak hanya membunuhnya dengan brutal, mereka bahkan menyeret tubuhnya yang berlumuran darah di belakang truk melewati jalanan Kabul.
Sempat hidup dalam pelarian, Saddam pada akhirnya tertangkap. Pada 5 November 2006, dia dinyatakan bersalah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan dijatuhi hukuman gantung. Tepat pada 30 Desember 2006, sang diktator ini dieksekusi mati dengan hukuman gantung.
2. Mohammad Najibullah
Mohammad Najibullah merupakan presiden Afghanistan yang berkuasa pada periode 1986 hingga 1992. Mengutip laman Foreign Policy, dia menjadi salah satu tokoh paling kontroversial bagi negaranya.
Saat masih muda, Najibullah menjadi mahasiswa kedokteran di Kabul. Namun, dia bergabung dengan Partai Demokratik Rakyat Afghanistan yang berhaluan komunis.
Pada 1978, partai tersebut melancarkan kudeta berdarah terhadap Presiden Mohammed Daoud Khan. Seiring waktu, Najibullah pun turut mendapat kepercayaan dengan menduduki berbagai jabatan penting.
Sempat menjadi kepala polisi rahasia, Najibullah naik ke tampuk kekuasaan Afghanistan pada tahun 1986. Akan tetapi, pemerintahannya tak bertahan lama karena banyak kelompok pemberontak yang menuntutnya mundur.
Pada tahun 1992, dia terpaksa mundur dan sempat bersembunyi kompleks kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk beberapa tahun. Namun, pada 27 September 1996 muncul kelompok Taliban yang langsung mengeksekusi Najibullah.
Tak hanya membunuhnya dengan brutal, mereka bahkan menyeret tubuhnya yang berlumuran darah di belakang truk melewati jalanan Kabul.
tulis komentar anda