Kepincut Wagner, Pemimpin Muslim Chechnya Ingin Dirikan Kelompok Tentara Bayaran
Senin, 20 Februari 2023 - 07:32 WIB
MOSKOW - Pemimpin muslim Chechnya Rusia , Ramzan Kadyrov, mengatakan dia ingin mendirikan perusahaan militer swasta (PMC) begitu pensiun dari meninggalkan dinas negara.
Dia mengaku terkesan dengan kesuksesan PMC Wagner Group dalam perangnya di Ukraina. Kadyrov ingin kelompok tentara bayaran yang akan dia dirikan bisa bersaing dengan Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin.
"Sebuah perusahaan militer swasta telah berhasil mencapai hasil yang sangat mengesankan," kata Kadyrov dalam sebuah posting di Telegram, merujuk pada operasi efektif Wagner Group di Ukraina.
“Brigade penyerang PMC juga melakukan pekerjaan yang sangat sulit,” lanjut dia, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (20/2/2023).
Pada bulan Januari, para serdadu Wagner Group berperan penting dalam merebut kota utama Soledar di Donbas di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia memuji "tindakan berani dan tanpa pamrih" Wagner Group setelah serangannya yang berhasil. Kelompok tentara bayaran Rusia itu juga yang pertama mengeklaim kendali atas kota Soledar sebelum muncul konfirmasi dari Kementerian Pertahanan.
Menurut Kadyrov, tentara Chechnya sangat menyadari kemampuan Wagner Group.
Menurutnya, Unit Pasukan Khusus Chechnya; Akhmat, telah bertempur berdampingan dengan Wagner Group sejak hari-hari awal operasi militer Rusia di Ukraina.
Awal pekan ini, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengunjungi salah satu komandan Akhmat, Apti Alautdinov, di rumah sakit. Kunjungan itu mendapat pujian dari Kadyrov.
"Wagner [Group] telah dengan jelas membuktikan keefektifan militernya dan membawa semua perdebatan tentang perlunya perusahaan militer swasta ditutup," kata pemimpin Chechnya itu pada hari Minggu, menambahkan bahwa entitas profesional seperti itu diperlukan dan dibutuhkan.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk mendirikan perusahaan semacam itu sendiri begitu dia meninggalkan posisinya di pemerintah Chechnya. Namun dia tidak memberikan garis waktu tertentu untuk rencananya itu.
Wagner Group saat ini berada di garis depan upaya Rusia untuk merebut Artyomovsk, kota persimpangan utama Donbas yang telah mengalami pertempuran sengit selama berbulan-bulan dan sekarang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
Prestasi masa lalu perusahaan militer swasta itu juga mendapat perhatian internasional yang luas, di mana Amerika Serikat pada bulan lalu menyatakannya sebagai "organisasi kriminal transnasional."
Dia mengaku terkesan dengan kesuksesan PMC Wagner Group dalam perangnya di Ukraina. Kadyrov ingin kelompok tentara bayaran yang akan dia dirikan bisa bersaing dengan Wagner pimpinan Yevgeny Prigozhin.
"Sebuah perusahaan militer swasta telah berhasil mencapai hasil yang sangat mengesankan," kata Kadyrov dalam sebuah posting di Telegram, merujuk pada operasi efektif Wagner Group di Ukraina.
“Brigade penyerang PMC juga melakukan pekerjaan yang sangat sulit,” lanjut dia, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (20/2/2023).
Baca Juga
Pada bulan Januari, para serdadu Wagner Group berperan penting dalam merebut kota utama Soledar di Donbas di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Rusia dan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia memuji "tindakan berani dan tanpa pamrih" Wagner Group setelah serangannya yang berhasil. Kelompok tentara bayaran Rusia itu juga yang pertama mengeklaim kendali atas kota Soledar sebelum muncul konfirmasi dari Kementerian Pertahanan.
Menurut Kadyrov, tentara Chechnya sangat menyadari kemampuan Wagner Group.
Menurutnya, Unit Pasukan Khusus Chechnya; Akhmat, telah bertempur berdampingan dengan Wagner Group sejak hari-hari awal operasi militer Rusia di Ukraina.
Awal pekan ini, bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin mengunjungi salah satu komandan Akhmat, Apti Alautdinov, di rumah sakit. Kunjungan itu mendapat pujian dari Kadyrov.
"Wagner [Group] telah dengan jelas membuktikan keefektifan militernya dan membawa semua perdebatan tentang perlunya perusahaan militer swasta ditutup," kata pemimpin Chechnya itu pada hari Minggu, menambahkan bahwa entitas profesional seperti itu diperlukan dan dibutuhkan.
Dia kemudian mengungkapkan bahwa dirinya berencana untuk mendirikan perusahaan semacam itu sendiri begitu dia meninggalkan posisinya di pemerintah Chechnya. Namun dia tidak memberikan garis waktu tertentu untuk rencananya itu.
Wagner Group saat ini berada di garis depan upaya Rusia untuk merebut Artyomovsk, kota persimpangan utama Donbas yang telah mengalami pertempuran sengit selama berbulan-bulan dan sekarang hampir dikepung oleh pasukan Rusia.
Prestasi masa lalu perusahaan militer swasta itu juga mendapat perhatian internasional yang luas, di mana Amerika Serikat pada bulan lalu menyatakannya sebagai "organisasi kriminal transnasional."
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda