Terungkap, Zelensky Sembunyi 2 Bulan di Bunker saat Rusia Gempur Ukraina
Senin, 20 Februari 2023 - 07:07 WIB
LONDON - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan rekan-rekannya bersembunyi sekitar dua bulan di bunker rahasia sesaat setelah Rusia meluncurkan invasi tahun lalu.
Mengutip laporan surat kabar The Times yang berbasis di Inggris, Senin (20/2/2023), waktu dua bulan itu lebih lama dari yang direncanakan Zelensky dan rekan-rekannya--yakni dua minggu. Selama bersembunyi, presiden Ukraina dan rombongannya mengalami kesulitan yang signifikan.
"Pemerintah Ukraina segera turun ke tempat perlindungan yang aman di bawah kantor presiden di Jalan Bankovaya di Kiev tengah ketika operasi militer Rusia diluncurkan pada 24 Februari 2022," tulis surat kabar tersebut.
Kerahasiaan di sekitar bunker begitu tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus.
Menurut dokumen perjanjian tersebut, mereka dilarang mengungkapkan detail apa pun tentang desain tempat penampungan, lokasi, fasilitas, atau bahkan makanan yang diberikan kepada mereka.
Dengan pasukan Rusia ditempatkan di pinggiran Kiev, lanjut surat kabar The Times, itu adalah periode trauma dan teror bagi para menteri dan pembantu Zelensky.
"Kami tidak membicarakan hal itu lagi,” jawab Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Nikolay Solsky ketika diminta mengingat minggu-minggu awal pertempuran.
Orang dalam pemerintah Zelensky mengatakan kepada The Times bahwa tinggal di bunker adalah kehidupan yang sulit. "Karena Anda tidak melihat matahari, Anda tidak tahu waktu," katanya.
Masih menurut laporan The Times, tim Zelensky melewati masa-masa konflik dengan memantau via iPhone mereka.
"Beberapa pejabat Ukraina sudah bosan hidup di bunker bawah tanah, dengan salah satu dari mereka mengaku bahwa dia pernah melarikan diri dari tempat penampungan untuk makan di restoran," tulis surat kabar tersebut.
Menurut sumber pemerintah Ukraina, karena kekhawatiran bahwa Kiev dapat jatuh ke tangan pasukan Rusia, masa tinggal di bawah tanah diperpanjang untuk kepemimpinan negara itu.
"Zelensky hanya muncul dari tempat penampungan dari waktu ke waktu untuk merekam pesan video untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia tidak melarikan diri," imbuh laporan surat kabar Inggris.
Awal bulan ini, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett, yang memediasi kontak antara Moskow dan Kiev pada waktu itu, mengungkapkan bahwa Zelensky mulai menyampaikan pidatonya hanya setelah diyakinkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji tidak akan membunuhnya.
Bennett mengeklaim bahwa dia mendapatkan janji seperti itu dari Putin selama pembicaraan di ibu kota Rusia, dan menelepon Zelensky segera setelah meninggalkan Kremlin.
Dua jam kemudian, pemimpin Ukraina mem-posting video dari kantornya di Kiev, menjelaskan bahwa dia tidak bersembunyi dan tidak takut pada siapa pun.
Mengutip laporan surat kabar The Times yang berbasis di Inggris, Senin (20/2/2023), waktu dua bulan itu lebih lama dari yang direncanakan Zelensky dan rekan-rekannya--yakni dua minggu. Selama bersembunyi, presiden Ukraina dan rombongannya mengalami kesulitan yang signifikan.
"Pemerintah Ukraina segera turun ke tempat perlindungan yang aman di bawah kantor presiden di Jalan Bankovaya di Kiev tengah ketika operasi militer Rusia diluncurkan pada 24 Februari 2022," tulis surat kabar tersebut.
Kerahasiaan di sekitar bunker begitu tinggi sehingga mereka yang menemani kepala negara di bawah tanah harus menandatangani perjanjian kerahasiaan khusus.
Menurut dokumen perjanjian tersebut, mereka dilarang mengungkapkan detail apa pun tentang desain tempat penampungan, lokasi, fasilitas, atau bahkan makanan yang diberikan kepada mereka.
Dengan pasukan Rusia ditempatkan di pinggiran Kiev, lanjut surat kabar The Times, itu adalah periode trauma dan teror bagi para menteri dan pembantu Zelensky.
"Kami tidak membicarakan hal itu lagi,” jawab Menteri Kebijakan Agraria dan Pangan Ukraina Nikolay Solsky ketika diminta mengingat minggu-minggu awal pertempuran.
Orang dalam pemerintah Zelensky mengatakan kepada The Times bahwa tinggal di bunker adalah kehidupan yang sulit. "Karena Anda tidak melihat matahari, Anda tidak tahu waktu," katanya.
Masih menurut laporan The Times, tim Zelensky melewati masa-masa konflik dengan memantau via iPhone mereka.
"Beberapa pejabat Ukraina sudah bosan hidup di bunker bawah tanah, dengan salah satu dari mereka mengaku bahwa dia pernah melarikan diri dari tempat penampungan untuk makan di restoran," tulis surat kabar tersebut.
Menurut sumber pemerintah Ukraina, karena kekhawatiran bahwa Kiev dapat jatuh ke tangan pasukan Rusia, masa tinggal di bawah tanah diperpanjang untuk kepemimpinan negara itu.
"Zelensky hanya muncul dari tempat penampungan dari waktu ke waktu untuk merekam pesan video untuk meyakinkan orang-orang bahwa dia tidak melarikan diri," imbuh laporan surat kabar Inggris.
Awal bulan ini, mantan perdana menteri Israel Naftali Bennett, yang memediasi kontak antara Moskow dan Kiev pada waktu itu, mengungkapkan bahwa Zelensky mulai menyampaikan pidatonya hanya setelah diyakinkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin berjanji tidak akan membunuhnya.
Bennett mengeklaim bahwa dia mendapatkan janji seperti itu dari Putin selama pembicaraan di ibu kota Rusia, dan menelepon Zelensky segera setelah meninggalkan Kremlin.
Dua jam kemudian, pemimpin Ukraina mem-posting video dari kantornya di Kiev, menjelaskan bahwa dia tidak bersembunyi dan tidak takut pada siapa pun.
(min)
tulis komentar anda