AS Emoh Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Ini Alasannya
Selasa, 14 Februari 2023 - 17:50 WIB
Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan Kiev adalag meminta persetujuan Washington untuk membeli ATACMS dari negara sekutu yang mengoperasikan senjata tersebut. Daftar negara pengguna ATACMS meliputi Korea Selatan, Polandia, Rumania, Yunani, Qatar, dan Bahrain.
Terlepas dari keberatan Washington, Ukraina terus mendorong senjata yang lebih canggih dengan ATACMS biasanya berada di daftar teratas.
“Ukraina membutuhkan rudal jarak jauh guna menghilangkan kesempatan penjajah untuk menempatkan peluncur misilnya di suatu tempat yang jauh dari garis depan dan menghancurkan kota-kota Ukraina,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video bulan Januari kepada rakyat Ukraina.
Dikutip dari RT, bantuan untuk Ukraina telah menekan stok senjata AS selama setahun terakhir. AS dilaporkan kekurangan rudal Javelin dan Stinger pada awal Maret tahun lalu, hanya beberapa hari setelah konflik Ukraina-Rusia pecah.
Pada 3 Februari, Washington telah mengirim setidaknya 1.600 sistem Stinger dan lebih dari 8.000 Javelin, selain sejumlah besar senjata lain, termasuk drone, mortir, howitzer, kendaraan tempur lapis baja, dan lusinan sistem roket multipeluncuran HIMARS.
Rusia telah berulang kali mendesak pengiriman senjata ke Ukraina dihentikan. Moskow mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang pertempuran tanpa mengubah hasil konflik.
Kremlin juga telah memperingatkan bahwa bantuan tersebut menciptakan risiko eskalasi yang lebih besar, terutama jika senjata Barat digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia atau mencoba merebut wilayah Rusia.
Terlepas dari keberatan Washington, Ukraina terus mendorong senjata yang lebih canggih dengan ATACMS biasanya berada di daftar teratas.
“Ukraina membutuhkan rudal jarak jauh guna menghilangkan kesempatan penjajah untuk menempatkan peluncur misilnya di suatu tempat yang jauh dari garis depan dan menghancurkan kota-kota Ukraina,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video bulan Januari kepada rakyat Ukraina.
Dikutip dari RT, bantuan untuk Ukraina telah menekan stok senjata AS selama setahun terakhir. AS dilaporkan kekurangan rudal Javelin dan Stinger pada awal Maret tahun lalu, hanya beberapa hari setelah konflik Ukraina-Rusia pecah.
Pada 3 Februari, Washington telah mengirim setidaknya 1.600 sistem Stinger dan lebih dari 8.000 Javelin, selain sejumlah besar senjata lain, termasuk drone, mortir, howitzer, kendaraan tempur lapis baja, dan lusinan sistem roket multipeluncuran HIMARS.
Rusia telah berulang kali mendesak pengiriman senjata ke Ukraina dihentikan. Moskow mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang pertempuran tanpa mengubah hasil konflik.
Kremlin juga telah memperingatkan bahwa bantuan tersebut menciptakan risiko eskalasi yang lebih besar, terutama jika senjata Barat digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia atau mencoba merebut wilayah Rusia.
(ian)
tulis komentar anda