AS Emoh Kirim Rudal Jarak Jauh ke Ukraina, Ini Alasannya

Selasa, 14 Februari 2023 - 17:50 WIB
loading...
AS Emoh Kirim Rudal...
AS tidak akan mengirimkan rudal jarak jauh ATACMS ke Ukraina karena hanya memiliki cadangan sedikit. Foto/YouTube
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dilaporkan tidak akan mengirimkan rudal jarak jauh kepada Ukraina . Alasannya, AS khawatir jika itu dilakukan mereka tidak akan mempunyai cadangan yang cukup untuk dirinya sendiri.

Dilaporkan oleh Politico, mengutip sejumlah sumber, pejabat AS dalam sebuah pertemuan telah mengatakan kepada perwakilan Kiev bahwa mereka tidakmemiliki Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS).

"Mengirim ATACMS ke medan perang di Eropa timur akan mengurangi persediaan Amerika dan merusak kesiapan militer AS untuk pertempuran di masa depan," kata sumber-sumber tersebut seperti dikutip dari Politico, Selasa (14/2/2023).

Kekhawatiran itu, bersama dengan kekhawatiran Ukraina akan menggunakan rudal dengan jarak 190 mil untuk menyerang jauh ke dalam wilayah Rusia dan melintasi apa yang dikatakan Kremlin sebagai garis merah, adalah mengapa AS tidak mengirimkan ATACMS ke garis depan segera.

Menurut seorang pejabat AS, yang meminta identitasnya dirahasiakan, salah satu alasan militer AS ragu-ragu mengirim ATACMS adalah karena keinginan untuk mempertahankan tingkat amunisi tertentu dalam gudang senjata AS.



“Dengan paket apa pun, kami selalu mempertimbangkan kesiapan dan stok kami sendiri sambil memberikan apa yang dibutuhkan Ukraina di medan perang,” kata seorang pejabat senior Departemen Pertahanan AS.

“Ada cara lain untuk memberi Ukraina kemampuan yang dibutuhkan untuk menyerang target,” imbuhnya.

Produsen ATACMS, Lockheed Martin, telah memproduksi sekitar 4.000 unit dalam berbagai konfigurasi selama dua dekade terakhir. Beberapa dari rudal tersebut telah dijual ke negara-negara sekutu dan sekitar 600 telah digunakan dalam Perang Teluk dan Perang Irak.

Salah satu solusi yang sedang dipertimbangkan Kiev adalag meminta persetujuan Washington untuk membeli ATACMS dari negara sekutu yang mengoperasikan senjata tersebut. Daftar negara pengguna ATACMS meliputi Korea Selatan, Polandia, Rumania, Yunani, Qatar, dan Bahrain.

Terlepas dari keberatan Washington, Ukraina terus mendorong senjata yang lebih canggih dengan ATACMS biasanya berada di daftar teratas.



“Ukraina membutuhkan rudal jarak jauh guna menghilangkan kesempatan penjajah untuk menempatkan peluncur misilnya di suatu tempat yang jauh dari garis depan dan menghancurkan kota-kota Ukraina,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam pidato video bulan Januari kepada rakyat Ukraina.

Dikutip dari RT, bantuan untuk Ukraina telah menekan stok senjata AS selama setahun terakhir. AS dilaporkan kekurangan rudal Javelin dan Stinger pada awal Maret tahun lalu, hanya beberapa hari setelah konflik Ukraina-Rusia pecah.

Pada 3 Februari, Washington telah mengirim setidaknya 1.600 sistem Stinger dan lebih dari 8.000 Javelin, selain sejumlah besar senjata lain, termasuk drone, mortir, howitzer, kendaraan tempur lapis baja, dan lusinan sistem roket multipeluncuran HIMARS.

Rusia telah berulang kali mendesak pengiriman senjata ke Ukraina dihentikan. Moskow mengatakan bahwa itu hanya akan memperpanjang pertempuran tanpa mengubah hasil konflik.

Kremlin juga telah memperingatkan bahwa bantuan tersebut menciptakan risiko eskalasi yang lebih besar, terutama jika senjata Barat digunakan untuk menyerang kota-kota Rusia atau mencoba merebut wilayah Rusia.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
Intelijen Amerika: Serangan...
Intelijen Amerika: Serangan Militer AS Sudah Tewaskan 500 Milisi Houthi
Putin Tiba-tiba Bersedia...
Putin Tiba-tiba Bersedia Berunding dengan Ukraina, Ada Apa?
Mengganti Senjata Nuklir...
Mengganti Senjata Nuklir AS Jadi Tantangan Rumit bagi Eropa
Horor, Pesawat Delta...
Horor, Pesawat Delta Air Lines Pembawa 282 Penumpang Terbakar di AS
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan...
Nubuat Abad Ke-12 Ramalkan Pengganti Paus Fransiskus dan Datangnya Hari Kiamat
Pertama Kali, Vatikan...
Pertama Kali, Vatikan Rilis Foto Persemayaman Jenazah Paus Fransiskus
Rekomendasi
Indonesia Bukan Lagi...
Indonesia Bukan Lagi Tempat Parkir Kereta Bekas, Begini Kata Bos KCI
Anggis Devaki dan Anggislova,...
Anggis Devaki dan Anggislova, Hubungan Special di Perjalanan Karir Anggis
Dukung Swasembada Pangan,...
Dukung Swasembada Pangan, Pengolahan Gabah Modern Garapan Waskita Hasilkan Beras Berkualitas
Berita Terkini
Kata-kata Wasiat Paus...
Kata-kata Wasiat Paus Fransiskus tentang Gaza dan Genosida oleh Israel
44 menit yang lalu
3 Fakta Kabar Perceraian...
3 Fakta Kabar Perceraian Barack Obama dan Michelle yang Mengejutkan, Benarkah Pisah?
1 jam yang lalu
Apa yang Terjadi setelah...
Apa yang Terjadi setelah Seorang Paus Meninggal?
2 jam yang lalu
Sentil China, Jenderal...
Sentil China, Jenderal AS Nyatakan Siap Melawan Agresi Asia
4 jam yang lalu
Ukraina: Rusia Melanggar...
Ukraina: Rusia Melanggar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali
5 jam yang lalu
Berapa Gaji Paus Fransiskus?...
Berapa Gaji Paus Fransiskus? Ternyata Selama Ini Disumbangkan
6 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved