Mobil Seruduk Orang-orang di Halte Bus Yerusalem, 2 Tewas Termasuk Anak-anak

Sabtu, 11 Februari 2023 - 08:37 WIB
Mobil seruduk orang-orang di halte bus Yerusalem, 2 tewas termasuk anak-anak. Foto/CNN
YERUSALEM - Sebuah mobil menabrak beberapa orang di sebuah halte bus di kota Yerusalem pada Jumat waktu setempat, menewaskan seorang pria dan seorang anak kecil. Polisi Israel menggambarkan peristiwa itu sebagai "serangan teror."

Juru bicara polisi, Dean Elsdunne mengatakan, anak yang berusia enam tahun meninggal di tempat kejadian. Rumah sakit Shaare Zedek kemudian menyatakan seorang pria berusia dua puluhan meninggal karena luka-lukanya akibat insiden tersebut.

"Lima orang lainnya terluka dalam insiden itu, termasuk dua anak lainnya, salah satunya dalam kondisi kritis," kata kelompok tanggap darurat Magen David Adom (MDA) seperti dikutip dari CNN, Sabtu (11/2/2023).



Insiden itu terjadi di halte bus di persimpangan Ramot di daerah yang dianggap Israel sebagai lingkungan di Yerusalem utara.

Di tanah itulah yang direbut Israel dari Yordania pada tahun 1967 dan kemudian dianeksasi, sehingga orang Palestina dan banyak pengamat internasional menganggapnya sebagai pemukiman di tanah yang diduduki.



Menurut polisi, tersangka, yang "dilumpuhkan" di tempat kejadian, diidentifikasi sebagai Hussein Qaraqe (31) dari Yerusalem timur.

Wartawan lokal di wilayah itu melaporkan bahwa polisi Israel telah menangkap istri, ayah, dan saudara laki-laki Qaraqe. Polisi membagikan video tentang apa yang mereka katakan sebagai penangkapan tersebut.

Menurut paman tersangka, Adnan Qaraqe, Hussein baru keluar dari rumah sakit di Tel Aviv pada malam sebelum kejadian. Dia dirawat di rumah sakit selama sebulan karena cedera punggung.

“Dia mengalami kecelakaan mobil beberapa waktu lalu dan punggungnya terluka parah yang menyebabkan lebih dari lima operasi pada tulang punggungnya. Dia menjalani pengobatan yang sangat berat dan obat penghilang rasa sakit yang mempengaruhi sistem sarafnya,” kata Adnan.

Adnan mengatakan dia tidak tahu apakah rumah sakit tempat keponakannya dirawat adalah rumah sakit jiwa atau apakah Hussein dirawat di rumah sakit karena sakit punggung. Dia mengatakan akan ada catatan di rumah keponakannya yang akan mengklarifikasi, tetapi rumah tersebut telah disegel oleh otoritas Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberi perintah pada hari Jumat agar rumah itu disegel dan dihancurkan. Penduduk Issawiya mengatakan kepada CNN bahwa Hussein bukanlah pemilik rumah tersebut, tetapi telah menyewanya.



Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir juga memerintahkan polisi memeriksa kendaraan di lingkungan itu setelah serudukan itu – dan ingin melangkah lebih jauh.

“Saya menginstruksikan polisi untuk membuat penghalang jalan di sekitar Issawiya dan berhenti satu per satu – satu per satu – serta memeriksa setiap kendaraan. Saya ingin melakukan penutupan penuh, tetapi ada pertanyaan hukum tentang itu - dan kami akan membahasnya. Bagaimanapun, saya menginstruksikan polisi untuk memasang penghalang jalan, dan mereka memasang penghalang jalan di sekitar Issawiya,” katanya.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada hari Jumat menanggapi insiden tersebut dalam sebuah pernyataan tegas.

“Kami mengutuk keras serangan teroris hari ini terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, di halte bus di Yerusalem dan menyatakan belasungkawa kami kepada keluarga mereka yang terbunuh," katanya.

“Menargetkan warga sipil tak berdosa dengan sengaja adalah menjijikkan dan tidak masuk akal. Amerika Serikat menyampaikan simpati terdalam kami kepada yang terluka, dan kami berdiri teguh bersama mereka dalam menghadapi serangan ini,” bunyi pernyataan itu.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More