Rusia Ancam Inggris Jika Kirim Jet Tempur ke Ukraina: Bakal Panen Berdarah
Kamis, 09 Februari 2023 - 18:04 WIB
LONDON - Rusia mengancam akan merespons keras jika Inggris nekat mengirim jet tempur ke Ukraina .
"Rusia akan menemukan respons atas setiap langkah tidak bersahabat yang diambil oleh pihak Inggris," kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Moscow Times, Kamis (9/2/2023).
Kedutaan Rusia mengatakan langkah pengiriman jet tempur akan membuat London memikul tanggung jawab atas "panen berdarah" dari putaran eskalasi berikutnya. "Serta konsekuensi militer dan politik yang diakibatkannya untuk benua Eropa dan seluruh dunia," lanjut kedutaan tersebut.
Pada hari Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi London di mana dia mendesak sekutunya untuk mengirim pesawat tempur untuk melawan invasi Rusia.
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan tidak ada yang salah dalam hal bantuan militer untuk Ukraina.
"Jet tempur untuk Ukraina adalah bagian dari pembicaraan," kata Sunak dalam konferensi pers bersama dengan Zelensky.
Kantor PM Inggris mengatakan Sunak telah meminta Menteri Pertahanan Ben Wallace untuk memeriksa pesawat tempur apa yang dapat disuplai Inggris, tetapi menekankan setiap langkah potensial untuk melakukannya tidak akan segera terjadi.
Sunak membantah Inggris hanya diam ketika ditanya apa yang menahannya dari mengirim jet tempur ke Ukraina.
“Saya pikir kami telah menjadi negara terdepan dalam upaya membawa kemenangan Ukraina,” katanya, menunjuk pada keputusan untuk mengirim tank Challenger 2, yang dia konfirmasikan akan tiba minggu depan.
PM Inggris memberi isyarat bahwa pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur Inggris adalah langkah pertama dalam upaya memasok Kiev dengan jet tempur.
"Kami sedang berbicara dengan sekutu kami. Ada sekutu lain yang terlibat dalam pengadaan peralatan ini," kata Sunak. "Tapi di mana kita bisa dalam konflik ini kita telah berada di depan—dan memang demikian," paparnya.
Sementara itu, selama pidatonya di Parlemen Inggris, Zelensky mendesak sekutu Barat untuk memasok jet tempur. "Saya memohon kepada Anda dan dunia dengan kata-kata sederhana namun paling penting: Pesawat tempur untuk Ukraina, sayap untuk kebebasan," katanya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Mantan perdana menteri Boris Johnson juga meningkatkan seruannya agar Inggris menyediakan lebih banyak peralatan—termasuk jet tempur—ke Ukraina. "Kami memiliki lebih dari 100 jet Typhoon. Kami memiliki lebih dari 100 tank Challenger 2," katanya.
"Penggunaan tunggal terbaik untuk salah satu dari barang-barang ini adalah menyebarkannya sekarang untuk melindungi Ukraina--paling tidak karena itulah cara kami menjamin keamanan jangka panjang kami sendiri," ujarnya.
"Rusia akan menemukan respons atas setiap langkah tidak bersahabat yang diambil oleh pihak Inggris," kata Kedutaan Besar Rusia di London dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip The Moscow Times, Kamis (9/2/2023).
Kedutaan Rusia mengatakan langkah pengiriman jet tempur akan membuat London memikul tanggung jawab atas "panen berdarah" dari putaran eskalasi berikutnya. "Serta konsekuensi militer dan politik yang diakibatkannya untuk benua Eropa dan seluruh dunia," lanjut kedutaan tersebut.
Pada hari Rabu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengunjungi London di mana dia mendesak sekutunya untuk mengirim pesawat tempur untuk melawan invasi Rusia.
Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak mengatakan tidak ada yang salah dalam hal bantuan militer untuk Ukraina.
"Jet tempur untuk Ukraina adalah bagian dari pembicaraan," kata Sunak dalam konferensi pers bersama dengan Zelensky.
Kantor PM Inggris mengatakan Sunak telah meminta Menteri Pertahanan Ben Wallace untuk memeriksa pesawat tempur apa yang dapat disuplai Inggris, tetapi menekankan setiap langkah potensial untuk melakukannya tidak akan segera terjadi.
Sunak membantah Inggris hanya diam ketika ditanya apa yang menahannya dari mengirim jet tempur ke Ukraina.
“Saya pikir kami telah menjadi negara terdepan dalam upaya membawa kemenangan Ukraina,” katanya, menunjuk pada keputusan untuk mengirim tank Challenger 2, yang dia konfirmasikan akan tiba minggu depan.
PM Inggris memberi isyarat bahwa pelatihan pilot Ukraina untuk menerbangkan jet tempur Inggris adalah langkah pertama dalam upaya memasok Kiev dengan jet tempur.
"Kami sedang berbicara dengan sekutu kami. Ada sekutu lain yang terlibat dalam pengadaan peralatan ini," kata Sunak. "Tapi di mana kita bisa dalam konflik ini kita telah berada di depan—dan memang demikian," paparnya.
Sementara itu, selama pidatonya di Parlemen Inggris, Zelensky mendesak sekutu Barat untuk memasok jet tempur. "Saya memohon kepada Anda dan dunia dengan kata-kata sederhana namun paling penting: Pesawat tempur untuk Ukraina, sayap untuk kebebasan," katanya, yang disambut dengan tepuk tangan meriah.
Mantan perdana menteri Boris Johnson juga meningkatkan seruannya agar Inggris menyediakan lebih banyak peralatan—termasuk jet tempur—ke Ukraina. "Kami memiliki lebih dari 100 jet Typhoon. Kami memiliki lebih dari 100 tank Challenger 2," katanya.
"Penggunaan tunggal terbaik untuk salah satu dari barang-barang ini adalah menyebarkannya sekarang untuk melindungi Ukraina--paling tidak karena itulah cara kami menjamin keamanan jangka panjang kami sendiri," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda