9.630 Orang Meninggal, Jumlah Korban Gempa Turki-Suriah Terus Naik Drastis
Rabu, 08 Februari 2023 - 16:59 WIB
Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan waktu hampir habis untuk ribuan orang yang terluka dan mereka yang masih dikhawatirkan terperangkap.
Tim pencari dari lebih dari 20 negara bergabung dengan lebih dari 24.000 personel darurat Turki dan janji bantuan terus mengalir.
Tetapi di antara mereka yang kerabatnya masih berada di bawah reruntuhan, bantuan terlalu lambat datang.
“Aku tidak bisa mendapatkan saudaraku kembali dari reruntuhan. Saya tidak bisa mendapatkan keponakan saya kembali. Lihat di sekitar sini. Tidak ada pejabat negara di sini, demi Tuhan," ujar Ali Sagiroglu, warga Kahramanmaras, dengan pilu kepada AFP.
Stefanie Dekker dari Al Jazeera berada di Gaziantep dan dia memberikan laporan mengerikan saat petugas penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat.
“Sayangnya, di mana kita berada di sini, dan juga di lokasi lain yang baru saja kita kembalikan, ini adalah operasi pemulihan, bukan lagi operasi penyelamatan,” papar Dekker.
Tim pencari dari lebih dari 20 negara bergabung dengan lebih dari 24.000 personel darurat Turki dan janji bantuan terus mengalir.
Tetapi di antara mereka yang kerabatnya masih berada di bawah reruntuhan, bantuan terlalu lambat datang.
“Aku tidak bisa mendapatkan saudaraku kembali dari reruntuhan. Saya tidak bisa mendapatkan keponakan saya kembali. Lihat di sekitar sini. Tidak ada pejabat negara di sini, demi Tuhan," ujar Ali Sagiroglu, warga Kahramanmaras, dengan pilu kepada AFP.
Stefanie Dekker dari Al Jazeera berada di Gaziantep dan dia memberikan laporan mengerikan saat petugas penyelamat berpacu dengan waktu untuk menemukan korban selamat.
“Sayangnya, di mana kita berada di sini, dan juga di lokasi lain yang baru saja kita kembalikan, ini adalah operasi pemulihan, bukan lagi operasi penyelamatan,” papar Dekker.
(sya)
tulis komentar anda