Media Asing Soroti KKB Sandera Pilot Selandia Baru di Papua, Ini Tuntutannya
Selasa, 07 Februari 2023 - 19:41 WIB
PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Papua, Indonesia, mengklaim menyandera seorang pilot Selandia Baru setelah membakar satu pesawat komersial kecil ketika mendarat di daerah dataran tinggi terpencil.
KKB mengungkapkan hal itu dalam pernyataan yang dilihat kantor berita Reuters dan dilansir Al Jazeera.
Juru bicara kepolisian di provinsi Papua, Ignatius Benny Adi Prabowo, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Selasa (7/2/2023) bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan personel polisi dan militer dikirim ke daerah tersebut untuk menemukan pilot dan lima penumpang.
“Kami tidak bisa mengirimkan banyak personel ke sana karena Nduga merupakan daerah yang sulit dijangkau. Kami hanya bisa pergi ke sana dengan pesawat,” ujar dia pada Reuters.
Seorang juru bicara militer Indonesia di Papua, Herman Taryaman, mengatakan pilot telah diidentifikasi sebagai Kapten Philip Merthens dan tidak jelas apakah lima penumpang pendamping juga telah diculik.
Pesawat yang dioperasikan Susi Air mendarat dengan selamat pada Selasa pagi, sebelum diserang KKB, menurut pihak berwenang.
Pendiri Susi Air dan mantan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan di Twitter dia berdoa untuk keselamatan pilot dan penumpang.
KKB yang menyebut dirinya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dilihat Reuters.
KKB mengatakan pilot tidak akan dibebaskan sampai pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat di sisi barat Papua Nugini.
KKB tidak menyebutkan penumpang, tetapi mengatakan ini adalah kedua kalinya kelompok itu melakukan penyanderaan. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1996.
Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Konflik meningkat secara signifikan sejak 2018, dengan KKB melakukan serangan yang lebih mematikan dan lebih sering.
Meningkatnya intensitas serangan KKB ini dimungkinkan oleh peningkatan kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak senjata dengan berbagai cara.
KKB mengungkapkan hal itu dalam pernyataan yang dilihat kantor berita Reuters dan dilansir Al Jazeera.
Juru bicara kepolisian di provinsi Papua, Ignatius Benny Adi Prabowo, mengatakan kepada kantor berita Reuters pada Selasa (7/2/2023) bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan personel polisi dan militer dikirim ke daerah tersebut untuk menemukan pilot dan lima penumpang.
“Kami tidak bisa mengirimkan banyak personel ke sana karena Nduga merupakan daerah yang sulit dijangkau. Kami hanya bisa pergi ke sana dengan pesawat,” ujar dia pada Reuters.
Seorang juru bicara militer Indonesia di Papua, Herman Taryaman, mengatakan pilot telah diidentifikasi sebagai Kapten Philip Merthens dan tidak jelas apakah lima penumpang pendamping juga telah diculik.
Pesawat yang dioperasikan Susi Air mendarat dengan selamat pada Selasa pagi, sebelum diserang KKB, menurut pihak berwenang.
Pendiri Susi Air dan mantan Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan di Twitter dia berdoa untuk keselamatan pilot dan penumpang.
KKB yang menyebut dirinya sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dalam pernyataan yang dilihat Reuters.
KKB mengatakan pilot tidak akan dibebaskan sampai pemerintah Indonesia mengakui kemerdekaan Papua Barat di sisi barat Papua Nugini.
KKB tidak menyebutkan penumpang, tetapi mengatakan ini adalah kedua kalinya kelompok itu melakukan penyanderaan. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1996.
Kedutaan Besar Selandia Baru di Jakarta dan Kementerian Luar Negeri Indonesia tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Konflik meningkat secara signifikan sejak 2018, dengan KKB melakukan serangan yang lebih mematikan dan lebih sering.
Meningkatnya intensitas serangan KKB ini dimungkinkan oleh peningkatan kemampuan untuk mendapatkan lebih banyak senjata dengan berbagai cara.
(sya)
tulis komentar anda