Meski Musuhan, Israel Akan Beri Bantuan ke Suriah yang Dilanda Gempa
Selasa, 07 Februari 2023 - 11:01 WIB
TEL AVIV - Israel berencana untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Suriah setelah gempa bumi dahsyat mengguncang negara itu dan Turki, Senin.
Rencana pemberian bantuan itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Rencana ini mengabaikan fakta bahwa kedua negara masih bermusuhan.
"Permintaan diterima untuk melakukan ini bagi banyak orang yang terluka dalam gempa bumi di Suriah, saya telah menginstruksikan agar ini dilakukan," kata Netanyahu pada upacara peletakan batu pertama untuk rumah sakit baru di Tel Aviv, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2023).
Israel tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Suriah, yang berada di perbatasan utaranya dan telah berperang melawan negara Yahudi itu setidaknya dalam empat perang.
Baik Teheran maupun Moskow memiliki kehadiran militer di Suriah, dan Angkatan Udara Israel sering melakukan serangan udara di sana.
Surat kabar pro-pemerintah Suriah, Al-Watan, mengutip sumber resmi yang menyangkal bahwa Damaskus telah membuat permintaan bantuan kepada Israel.
Netanyahu, bagaimanapun, berbicara tentang permintaan tersebut ketika dia berbicara kepada faksi Likud di Knesset (Parlemen), menyatakan bahwa kebutuhan rakyat Suriah akan bantuan kemanusiaan telah disampaikan ke Israel oleh pihak diplomatik.
Ditanya siapa yang membuat permintaan bantuan tersebut, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters, “Orang-orang Suriah".
Ditanya lagi apakah ini mengacu pada anggota oposisi atau pemerintahan Presiden Bashar Assad, pejabat itu hanya mengatakan, “Suriah.”
Media Israel, KAN, mengatakan dalam laporan tanpa sumber bahwa Rusia telah menyampaikan permintaan Israel untuk membantu Suriah.
Israel di masa lalu telah membantu para korban perang saudara Suriah dengan merawat yang terluka di rumah sakit lapangan di perbatasan dan di pusat medis yang didirikan negara itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menjalankan program "Operation Good Neighbor" yang menyediakan pasokan medis dan kemanusiaan ke Suriah.
Tapi sangat tidak biasa bagi Israel untuk menerima permintaan langsung untuk bantuan Suriah.
KAN melaporkan bahwa Israel akan mengirimkan selimut, tenda, dan obat-obatan ke Suriah. Itu menurut diskusi yang terjadi sebelumnya di kalangan eselon politik.
Namun, seorang pejabat senior IDF membantah niat pemerintah untuk mengirim bantuan ke Suriah.
Israel bergerak maju secara terbuka pada hari Senin dengan bantuan gempa ke Turki, tetapi tidak jelas apakah ada gerakan yang dilakukan terkait bantuan ke Suriah.
Tidak semua bantuan Israel untuk korban gempa berasal dari pemerintah. Kelompok nirlaba Israel, SmartAid, mengatakan berencana untuk membantu para penyintas di sana dengan bekerja melalui kelompok nonpemerintah setempat.
Rencana pemberian bantuan itu disampaikan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Rencana ini mengabaikan fakta bahwa kedua negara masih bermusuhan.
"Permintaan diterima untuk melakukan ini bagi banyak orang yang terluka dalam gempa bumi di Suriah, saya telah menginstruksikan agar ini dilakukan," kata Netanyahu pada upacara peletakan batu pertama untuk rumah sakit baru di Tel Aviv, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2023).
Baca Juga
Israel tidak pernah memiliki hubungan diplomatik dengan Suriah, yang berada di perbatasan utaranya dan telah berperang melawan negara Yahudi itu setidaknya dalam empat perang.
Baik Teheran maupun Moskow memiliki kehadiran militer di Suriah, dan Angkatan Udara Israel sering melakukan serangan udara di sana.
Surat kabar pro-pemerintah Suriah, Al-Watan, mengutip sumber resmi yang menyangkal bahwa Damaskus telah membuat permintaan bantuan kepada Israel.
Netanyahu, bagaimanapun, berbicara tentang permintaan tersebut ketika dia berbicara kepada faksi Likud di Knesset (Parlemen), menyatakan bahwa kebutuhan rakyat Suriah akan bantuan kemanusiaan telah disampaikan ke Israel oleh pihak diplomatik.
Ditanya siapa yang membuat permintaan bantuan tersebut, seorang pejabat Israel mengatakan kepada Reuters, “Orang-orang Suriah".
Ditanya lagi apakah ini mengacu pada anggota oposisi atau pemerintahan Presiden Bashar Assad, pejabat itu hanya mengatakan, “Suriah.”
Media Israel, KAN, mengatakan dalam laporan tanpa sumber bahwa Rusia telah menyampaikan permintaan Israel untuk membantu Suriah.
Israel di masa lalu telah membantu para korban perang saudara Suriah dengan merawat yang terluka di rumah sakit lapangan di perbatasan dan di pusat medis yang didirikan negara itu.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga menjalankan program "Operation Good Neighbor" yang menyediakan pasokan medis dan kemanusiaan ke Suriah.
Tapi sangat tidak biasa bagi Israel untuk menerima permintaan langsung untuk bantuan Suriah.
KAN melaporkan bahwa Israel akan mengirimkan selimut, tenda, dan obat-obatan ke Suriah. Itu menurut diskusi yang terjadi sebelumnya di kalangan eselon politik.
Namun, seorang pejabat senior IDF membantah niat pemerintah untuk mengirim bantuan ke Suriah.
Israel bergerak maju secara terbuka pada hari Senin dengan bantuan gempa ke Turki, tetapi tidak jelas apakah ada gerakan yang dilakukan terkait bantuan ke Suriah.
Tidak semua bantuan Israel untuk korban gempa berasal dari pemerintah. Kelompok nirlaba Israel, SmartAid, mengatakan berencana untuk membantu para penyintas di sana dengan bekerja melalui kelompok nonpemerintah setempat.
(min)
tulis komentar anda