Pilu Gempa Turki: Gedung Bertingkat Runtuh bak Rumah Kartu, Landasan Bandara Terbelah 2
Selasa, 07 Februari 2023 - 08:23 WIB
ANKARA - Video-video memilukan dari dampak gempa magnitudo 7,8 di Turki dan Suriah telah menyebar secara online. Salah satunya bangunan bertingkat yang runtuh seperti rumah kartu.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki melaporkan jumlah korban tewas sudah mencapai 2.316 orang di negara tersebut, dan sekitar 12.000 orang lainnya terluka. Sedangkan di Suriah dilaporkan 1.293 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Para warga Turki berbagi video kesedihan yang memperlihatkan beberapa bangunan runtuh dan penduduk yang masih ketakutan berkerumun di jalan.
Ada juga video yang memperlihatkan seluruh bangunan bertingkat runtuh seketika seperti rumah kartu di provinsi Sanliurfa di Turki akibat salah satu gempa susulan. Pihak berwenang, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2023), mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.
Tidak ada laporan segera tentang apakah ada orang di dalam gedung bertingkat yang runtuh tersebut.
Media lokal, TRT dan Haberturk, menayangkan video orang-orang yang mengambil puing-puing bangunan, memindahkan tandu, dan mencari korban selamat di kota Kahramanmaras, yang kondisinya masih gelap.
Menurut laporan CNN, Gubernur Sanliurfa Salih Ayhan mengatakan bahwa setidaknya 12 orang tewas di provinsinya saja.
Gempa kuat kedua melanda Turki pada hari Senin dengan magnitudo 7,5 yang semakin membuat takut penduduk setempat.
"Saya sangat takut. Saya merasakan (gempa susulan) sangat kuat karena saya tinggal di lantai paling atas," kata seorang wanita kepada kantor berita AFP.
"Kami bergegas keluar dengan panik. Itu hampir sama dengan gempa pagi. Saya tidak bisa kembali ke apartemen saya sekarang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."
Pejabat menghitung lebih dari 50 gempa susulan dalam 10 jam pertama setelah bencana awal. Mereka memperingatkan bahwa lebih banyak akan bergemuruh selama beberapa hari lagi.
Foto/Screenshot video NDTV
Sementara itu, di provinsi Hatay, Turki, satu-satunya landasan pacu di bandara telah terbelah menjadi dua tidak dapat digunakan sama sekali.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan landasan itu terbelah menjadi dua, memaksanya ditutup untuk semua penerbangan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin mengatakan gempa kali ini adalah bencana terburuk Turki dalam beberapa dekade.
Menurut seismolog, gempa pertama adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di negara itu. 12 jam kemudian, gempa kedua dipicu dengan magnitudo 7,5, dengan pusat gempa di distrik Elbistan di provinsi Kahramanmaras.
Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki melaporkan jumlah korban tewas sudah mencapai 2.316 orang di negara tersebut, dan sekitar 12.000 orang lainnya terluka. Sedangkan di Suriah dilaporkan 1.293 orang tewas dan ribuan lainnya terluka.
Para warga Turki berbagi video kesedihan yang memperlihatkan beberapa bangunan runtuh dan penduduk yang masih ketakutan berkerumun di jalan.
Ada juga video yang memperlihatkan seluruh bangunan bertingkat runtuh seketika seperti rumah kartu di provinsi Sanliurfa di Turki akibat salah satu gempa susulan. Pihak berwenang, seperti dikutip Reuters, Selasa (7/2/2023), mengatakan 16 bangunan runtuh di Sanliurfa dan 34 di Osmaniye.
Tidak ada laporan segera tentang apakah ada orang di dalam gedung bertingkat yang runtuh tersebut.
Media lokal, TRT dan Haberturk, menayangkan video orang-orang yang mengambil puing-puing bangunan, memindahkan tandu, dan mencari korban selamat di kota Kahramanmaras, yang kondisinya masih gelap.
Menurut laporan CNN, Gubernur Sanliurfa Salih Ayhan mengatakan bahwa setidaknya 12 orang tewas di provinsinya saja.
Gempa kuat kedua melanda Turki pada hari Senin dengan magnitudo 7,5 yang semakin membuat takut penduduk setempat.
"Saya sangat takut. Saya merasakan (gempa susulan) sangat kuat karena saya tinggal di lantai paling atas," kata seorang wanita kepada kantor berita AFP.
"Kami bergegas keluar dengan panik. Itu hampir sama dengan gempa pagi. Saya tidak bisa kembali ke apartemen saya sekarang, saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya."
Pejabat menghitung lebih dari 50 gempa susulan dalam 10 jam pertama setelah bencana awal. Mereka memperingatkan bahwa lebih banyak akan bergemuruh selama beberapa hari lagi.
Foto/Screenshot video NDTV
Sementara itu, di provinsi Hatay, Turki, satu-satunya landasan pacu di bandara telah terbelah menjadi dua tidak dapat digunakan sama sekali.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan landasan itu terbelah menjadi dua, memaksanya ditutup untuk semua penerbangan.
Presiden Recep Tayyip Erdogan pada hari Senin mengatakan gempa kali ini adalah bencana terburuk Turki dalam beberapa dekade.
Menurut seismolog, gempa pertama adalah salah satu yang terbesar yang pernah tercatat di negara itu. 12 jam kemudian, gempa kedua dipicu dengan magnitudo 7,5, dengan pusat gempa di distrik Elbistan di provinsi Kahramanmaras.
(min)
tulis komentar anda