Rekannya Dibunuh Secara Brutal, 114 PRT Filipina Ramai-ramai Tinggalkan Kuwait
Minggu, 05 Februari 2023 - 20:21 WIB
Kematian Ranara menandai tragedi terbaru yang menimpa seorang pekerja ekspatriat dari Filipina dan kehilangan yang memilukan bagi komunitas Filipina.
Sekitar 268.000 orang Filipina saat ini bekerja di Kuwait, termasuk banyak PRT.
Wakil Sekretaris Pekerja Migran dari Administrasi Ketenagakerjaan Luar Negeri Filipina Hans Cacdac mengatakan lebih dari 400 warga Filipina telah mencari perlindungan dalam beberapa pekan terakhir di pusat darurat yang dijalankan oleh Kedutaan Besar Filipina karena masalah tenaga kerja. Menurutnya, hampir setengahnya telah diterbangkan kembali ke Manila.
Sekitar 10 persen dari 110 juta warga Filipina telah pergi ke negara lain, didorong oleh tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran. Mereka bekerja atau tinggal di lebih dari 200 negara dan pengiriman uang mereka memainkan peran penting dalam menjaga perekonomian Filipina tetap bertahan.
Lihat Juga: Siapa Vem Miller? Pria yang Akan Membunuh Trump Ternyata Mengaku Jurnalis dan Memiliki Banyak Paspor
Sekitar 268.000 orang Filipina saat ini bekerja di Kuwait, termasuk banyak PRT.
Wakil Sekretaris Pekerja Migran dari Administrasi Ketenagakerjaan Luar Negeri Filipina Hans Cacdac mengatakan lebih dari 400 warga Filipina telah mencari perlindungan dalam beberapa pekan terakhir di pusat darurat yang dijalankan oleh Kedutaan Besar Filipina karena masalah tenaga kerja. Menurutnya, hampir setengahnya telah diterbangkan kembali ke Manila.
Sekitar 10 persen dari 110 juta warga Filipina telah pergi ke negara lain, didorong oleh tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran. Mereka bekerja atau tinggal di lebih dari 200 negara dan pengiriman uang mereka memainkan peran penting dalam menjaga perekonomian Filipina tetap bertahan.
Lihat Juga: Siapa Vem Miller? Pria yang Akan Membunuh Trump Ternyata Mengaku Jurnalis dan Memiliki Banyak Paspor
(min)
tulis komentar anda