Erdogan: Kirim Tank Bukan Solusi, Cuma Untungkan Cukong Senjata
Kamis, 02 Februari 2023 - 15:29 WIB
Kedutaan Besar Rusia di Berlin mengatakan bahwa keputusan yang sangat berbahaya dari Kanselir Olaf Scholz telah meningkatkan konflik di Ukraina dan mewakili penolakan terakhir atas tanggung jawab historis Jerman kepada rakyat Rusia, merujuk pada hasil Perang Dunia Kedua.
Amerika Serikat (AS) juga telah menjanjikan antara 30 dan 50 tank M1 Abrams, tetapi tidak jelas seberapa cepat mereka siap untuk pengiriman. Polandia pada hari Rabu mengindikasikan bahwa pihaknya ingin mempercepat pelatihan personel tank Ukraina, dengan hanya kursus kilat selama lima minggu.
Moskow telah berulang kali mendesak Barat agar tidak mengirim senjata ke Ukraina, dengan alasan bahwa itu hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah dan tidak mengubah hasil operasi militer.
Kremlin mengatakan bahwa menyediakan tank berat ke Kiev adalah bukti "keterlibatan langsung" NATO dalam konflik tersebut dan memperingatkan bahwa mereka akan membakar tank-tani seperti senjata yang dipasok Barat lainnya.
Lihat Juga: Pemimpin Anggota NATO Ini Curhat ke Putin, Keluhkan Kehadiran Pasukan Korea Utara di Ukraina
Amerika Serikat (AS) juga telah menjanjikan antara 30 dan 50 tank M1 Abrams, tetapi tidak jelas seberapa cepat mereka siap untuk pengiriman. Polandia pada hari Rabu mengindikasikan bahwa pihaknya ingin mempercepat pelatihan personel tank Ukraina, dengan hanya kursus kilat selama lima minggu.
Moskow telah berulang kali mendesak Barat agar tidak mengirim senjata ke Ukraina, dengan alasan bahwa itu hanya akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah dan tidak mengubah hasil operasi militer.
Kremlin mengatakan bahwa menyediakan tank berat ke Kiev adalah bukti "keterlibatan langsung" NATO dalam konflik tersebut dan memperingatkan bahwa mereka akan membakar tank-tani seperti senjata yang dipasok Barat lainnya.
Lihat Juga: Pemimpin Anggota NATO Ini Curhat ke Putin, Keluhkan Kehadiran Pasukan Korea Utara di Ukraina
(ian)
tulis komentar anda