Kabur dari Wamil, 5 Pria Rusia Berbulan-bulan Tinggal di Bandara
Minggu, 29 Januari 2023 - 09:49 WIB
Tentara yang menolak untuk berperang dan kembali ke garis depan dilaporkan ditahan di ruang bawah tanah di wilayah pendudukan Ukraina dan menghadapi tuduhan desersi, menurut keluarga mereka.
Hanya mereka yang dihukum karena kejahatan seks terhadap anak di bawah umur, pengkhianatan, mata-mata atau terorisme yang dibebaskan dari wajib militer.
Data kolektif menunjukkan bahwa lebih dari 200.000 orang melarikan diri dari Rusia ke Georgia, Kazakhstan, dan Uni Eropa pada minggu pertama setelah mobilisasi diumumkan.
"Saya tidak mendukung apa yang terjadi, jadi saya memutuskan bahwa saya harus segera pergi," kata seorang pria Rusia yang sebelumnya berangkat ke Belarusia kepada CNN.
“Rasanya buruk karena banyak teman saya, banyak orang tidak mendukung perang dan mereka merasa terancam oleh apa yang sedang terjadi, dan tidak ada cara demokratis untuk benar-benar menghentikan ini, bahkan untuk menyatakan protes Anda,” kata pria itu.
Menurut Lee, Kementerian KehakimanKorsel telah menolak pengajuan para pria Rusia tersebut sebagai tidak layak untuk dievaluasi dengan alasan bahwa penolakan wajib militer bukanlah alasan untuk pengakuan pengungsi.
"Penolakan mereka untuk bertugas di militer Rusia harus diakui sebagai alasan politik mengingat invasi Rusia ke Ukraina dikutuk oleh hukum internasional,” kata Lee.
Hanya mereka yang dihukum karena kejahatan seks terhadap anak di bawah umur, pengkhianatan, mata-mata atau terorisme yang dibebaskan dari wajib militer.
Data kolektif menunjukkan bahwa lebih dari 200.000 orang melarikan diri dari Rusia ke Georgia, Kazakhstan, dan Uni Eropa pada minggu pertama setelah mobilisasi diumumkan.
"Saya tidak mendukung apa yang terjadi, jadi saya memutuskan bahwa saya harus segera pergi," kata seorang pria Rusia yang sebelumnya berangkat ke Belarusia kepada CNN.
“Rasanya buruk karena banyak teman saya, banyak orang tidak mendukung perang dan mereka merasa terancam oleh apa yang sedang terjadi, dan tidak ada cara demokratis untuk benar-benar menghentikan ini, bahkan untuk menyatakan protes Anda,” kata pria itu.
Menurut Lee, Kementerian KehakimanKorsel telah menolak pengajuan para pria Rusia tersebut sebagai tidak layak untuk dievaluasi dengan alasan bahwa penolakan wajib militer bukanlah alasan untuk pengakuan pengungsi.
"Penolakan mereka untuk bertugas di militer Rusia harus diakui sebagai alasan politik mengingat invasi Rusia ke Ukraina dikutuk oleh hukum internasional,” kata Lee.
(ian)
tulis komentar anda