Penembakan Massal California: 10 Tewas, Tak Ada Korban WNI, Ini Tampang Pelaku
Senin, 23 Januari 2023 - 06:59 WIB
LOS ANGELES - Penembakan massal mengerikan mengguncang wilayah Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS) , pada Sabtu malam waktu setempat. Ada 20 korban, termasuk 10 orang tewas, dan polisi telah merilis foto pelaku serangan.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles dalam keterangan tertulis pada Senin (23/1/2023) mengatakan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia di Los Angeles.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI (warga negara Indonesia)," kata KJRI Los Angeles.
Menurut KJRI, penembakan massal tersebut terjadi di Lai Lai Ballroom & Studio di daerah Alhambra, California, pada pukul 22.22 waktu setempat.
Laporan Sheriff, lanjut KJRI, terdapat korban 20 orang termasuk 10 meninggal dunia. "Korban luka bervariasi dari ringan hingga kritis.
Pelaku 1 orang, diidentifikasi laki-laki, tetapi belum tertangkap," lanjut KJRI.
Motif penembakan massal belum diketahui. "Pelaku menggunakan senjata semi otomatis.
Peristiwa penembakan terjadi ketika perayaan Imlek di Alhambra, yang dihadiri banyak komunitas Asia," imbuh KJRI.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Los Angeles dalam keterangan tertulis pada Senin (23/1/2023) mengatakan telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia di Los Angeles.
"Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI (warga negara Indonesia)," kata KJRI Los Angeles.
Menurut KJRI, penembakan massal tersebut terjadi di Lai Lai Ballroom & Studio di daerah Alhambra, California, pada pukul 22.22 waktu setempat.
Baca Juga
Laporan Sheriff, lanjut KJRI, terdapat korban 20 orang termasuk 10 meninggal dunia. "Korban luka bervariasi dari ringan hingga kritis.
Pelaku 1 orang, diidentifikasi laki-laki, tetapi belum tertangkap," lanjut KJRI.
Motif penembakan massal belum diketahui. "Pelaku menggunakan senjata semi otomatis.
Peristiwa penembakan terjadi ketika perayaan Imlek di Alhambra, yang dihadiri banyak komunitas Asia," imbuh KJRI.
tulis komentar anda