Inggris Akan Kirim 600 Rudal Brimstone ke Ukraina

Jum'at, 20 Januari 2023 - 02:30 WIB
Inggris Akan Kirim 600 Rudal Brimstone ke Ukraina. FOTO/RAF
LONDON - Inggris menyatakan akan mengirim 600 rudal Brimstone ke Ukraina yang dilanda perang. Pengiriman ratusan rudal ini dimaksudkan untuk membantu perjuangan Ukraina melawan pasukan Rusia.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace membuat pengumuman tersebut setelah menghadiri pertemuan donor dengan beberapa rekannya di pangkalan militer Tapa Estonia.



“Hari ini saya dapat mengatakan bahwa kami juga akan mengirim 600 rudal Brimstone ke teater, yang akan sangat penting dalam membantu Ukraina mendominasi medan perang,” katanya kepada wartawan, Kamis (19/1/2023), seperti dikutip dari AFP.

Inggris membuat janji terbarunya hanya beberapa hari setelah menjadi negara pertama yang memenuhi permintaan Ukraina untuk tank berat.



Wallace dan mitranya dari Estonia Hanno Pevkur memprakarsai pertemuan donor di Tapa, yang dihadiri oleh perwakilan dari beberapa sekutu Ukraina.

Pembicaraan itu akan diikuti pada Jumat (20/1/2023) oleh pertemuan lebih besar dari sekitar 50 negara yang diadakan oleh Amerika Serikat (AS) di pangkalan militer Ramstein yang dikelola AS di Jerman untuk membahas bantuan militer ke Ukraina.



"Sekarang kami di sini hari ini dan akan berada di sana besok di Ramstein untuk memperjelas kepada Presiden (Rusia) Vladimir Putin bahwa kami akan terus menyumbang, terus melatih, dan terus mendukung Ukraina," kata Wallace di Estonia.

“Karena jika Presiden Putin mengharapkan kita bosan tahun ini, dia salah. Kami akan merencanakan untuk tahun ini, dan tahun depan, dan tahun berikutnya, dan seterusnya. Kami berada di dalamnya untuk jangka panjang,” tambahnya.

Wallace juga meminta Rusia untuk meninggalkan Ukraina. “Pada tahun 2023, saatnya untuk mengubah momentum yang telah dicapai Ukraina dalam mendorong kembali Rusia untuk meraih keuntungan dan memastikan bahwa Rusia memahami tujuan sekarang adalah untuk mendorong mereka keluar dari Ukraina dan memulihkan kedaulatan Ukraina,” katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More