AS Akui Pasok Bom Cluster ke Saudi
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS), mengakui bahwa mereka telah memasok bom Cluster ke Arab Saudi. Menurutnya, pengiriman ini dilakukan setelah Saudi bersedia untuk memenuhi persyaratan yang diajukan oleh AS.
Melansir Al Arabiya pada Senin (4/5/2015), dirinya menyatakan AS memiliki persayaratan yang sangat ketat mengenai pendistribusian senjata tersebut. Salah satu syarat yang diajukan AS adalah, senjata tersebut tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah yang terdapat warga sipil di dalamnya.
"Penerima transfer tersebut harus berkomitmen bahwa bom Cluster hanya akan digunakan terhadap target militer yang jelas dan tidak akan digunakan di mana warga terdapat warga sipil di sekitarnya atau wilayah yang memang menjadi lokasi hunian warga sipil," kata pejabat itu dalam kondisi Anonim.
"Ini (pemenuhan syarat) jelas merupakan elemen penting dari kebijakan tersebut," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama pejabat itu juga menyerukan kepada semua pihak untuk lebih bertanggung jawab ketika melakukan serangan.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan untuk mengambil semua langkah yang tepat guna meminimalkan kerusakan pada warga sipil," tambahnya.
Melansir Al Arabiya pada Senin (4/5/2015), dirinya menyatakan AS memiliki persayaratan yang sangat ketat mengenai pendistribusian senjata tersebut. Salah satu syarat yang diajukan AS adalah, senjata tersebut tidak boleh digunakan untuk menyerang wilayah yang terdapat warga sipil di dalamnya.
"Penerima transfer tersebut harus berkomitmen bahwa bom Cluster hanya akan digunakan terhadap target militer yang jelas dan tidak akan digunakan di mana warga terdapat warga sipil di sekitarnya atau wilayah yang memang menjadi lokasi hunian warga sipil," kata pejabat itu dalam kondisi Anonim.
"Ini (pemenuhan syarat) jelas merupakan elemen penting dari kebijakan tersebut," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama pejabat itu juga menyerukan kepada semua pihak untuk lebih bertanggung jawab ketika melakukan serangan.
"Kami menyerukan kepada semua pihak untuk mematuhi hukum kemanusiaan internasional dan untuk mengambil semua langkah yang tepat guna meminimalkan kerusakan pada warga sipil," tambahnya.
(esn)