Hubungan Indonesia-Australia Bak Sepasang Suami Istri

JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nassir memberikan penggambarkan yang unik mengenai hubungan antara Indonesia dan Australia. Menurutnya, hubungan kedua negara layaknya sepasang suami-istri dalam menjalani biduk pernikahan.

"Kami mengerti, bahwa kami saat ini sedang berada dalam masa-masa sulit dalam kemitraan kami. Namun, ada pepatah mengatakan, ketika anda memiliki pertemanan yang dekat, masa-masa sulit selalu datang dan pergi. Seperti pernikahan, Anda bertengkar di pagi hari dan kemudian berbaikan di malam harinya," kata Arrmanatha pada Kamis (30/4/2015).

Hubungan Indonesia dan Australia memang kembali tegang paska eksekusi mati yang dilakukan Indonesia terhadap dua warga Australia. Sebagai bentuk protes atas eksekusi tersebut, Pemerintah Australia memanggil pulang Duta Besar mereka di Jakarta.

Ini bukan pertama kali hubungan kedua negara mengalami gesekan. Beberapa waktu lalu bahkan hubungan kedua negara sempat membeku akibat aksi penyadapan yang dilakukan Australia terhadap beberapa pejabat Indonesia.

Akibat aksi penyadapan tersebut, hubungan Indonesia dan Australia seperti mati suri selama sembilan bulan. Hubungan keduanya kembali membaik setelah penandatangan Code of Conduct atau kode perilaku di Bali pada September 2014 kemarin.