Hizbullah Turun Tangan Ganyang ISIS
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah dikabarkan siap mengirimkan orang-orang terbaiknya ke Irak untuk membantu memberantas ISIS di wilayah tersebut. Nasrallah bersedia mengirimkan pasukan ke Irak, setelah mendapat desakan dari pemerintah Iran.
Menurut seorang sumber kemanan Iran, setelah didesak oleh Teheran Nasrallah akhirnya siap mengirimkan setidaknya 800 orang terbaik yang dimilliki Hizbullah untuk membantu Irak melawan ISIS. Para pasukan itu akan mulai berangkat ke Irak dalam satu atau dua pekan ke depan.
"Pasukan Hizbullah yang membawa senjata ringan akan masuk ke Irak paling lambat dalam dua pekan ke depan. Sesampainya di Irak, pasukan Iran yang berada di sana akan membekali pasukan Hizbullah dengan senjata berat," ucap sumber tersebut dalam kondisi anonim. Seperti dilansir Spuntik, Minggu (15/3/2015).
Rencananya, pasukan Hizbullah akan ditempatkan di kota Samarra, untuk membantu pasukan gabungan Irak merebut kota itu. Selain di Samara, pasukan Hizbullah akan
diperbantukan di Mosul, wilayah yang disebut sebagai ibu kota ISIS di Irak.
Iran sendiri memang sudah terlebih dahulu mengirimkan pasukan ke negara tetangganya tersebut. Bahkan, beberapa operasi pasukan gabungan Irak dipimpin oleh seorang Jenderal Iran, Qassem Soleimani.
Menurut seorang sumber kemanan Iran, setelah didesak oleh Teheran Nasrallah akhirnya siap mengirimkan setidaknya 800 orang terbaik yang dimilliki Hizbullah untuk membantu Irak melawan ISIS. Para pasukan itu akan mulai berangkat ke Irak dalam satu atau dua pekan ke depan.
"Pasukan Hizbullah yang membawa senjata ringan akan masuk ke Irak paling lambat dalam dua pekan ke depan. Sesampainya di Irak, pasukan Iran yang berada di sana akan membekali pasukan Hizbullah dengan senjata berat," ucap sumber tersebut dalam kondisi anonim. Seperti dilansir Spuntik, Minggu (15/3/2015).
Rencananya, pasukan Hizbullah akan ditempatkan di kota Samarra, untuk membantu pasukan gabungan Irak merebut kota itu. Selain di Samara, pasukan Hizbullah akan
diperbantukan di Mosul, wilayah yang disebut sebagai ibu kota ISIS di Irak.
Iran sendiri memang sudah terlebih dahulu mengirimkan pasukan ke negara tetangganya tersebut. Bahkan, beberapa operasi pasukan gabungan Irak dipimpin oleh seorang Jenderal Iran, Qassem Soleimani.
(esn)