Teman Sekelas SD di Prancis Kenali Algojo Cilik ISIS
Teman Sekelas SD di Prancis Kenali Algojo Cilik ISIS
A
A
A
PARIS - Anak-anak sekolah dasar (SD) di Haute-Garonne, Toulouse, Prancis, mengenal sosok algojo cilik ISIS pembunuh pria Israel, sebagai teman sekelas mereka. Hal itu disampaikan seorang pejabat pemerintah Prancis, Jacques Caillaut.
”Mengenai identifikasi resmi dari orang ini, saya tidak bisa mengatakan apa-apa," kata Jacques Caillaut kepada wartawan. "Anak-anak dari sekolah Vauquelin telah mengakui dia adalah salah satu teman sekelas mereka, tapi kita harus tetap berhati-hati,” ujarnya.
Para siswa di sekolah itu kaget melihat video yang menampilkan sosok bocah yang jadi militan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS). Para siswa itu pun langsung diberikan konseling.
Menurut inspektur sekolah, bocah militan ISIS yang mengeksekusi pria yang dituduh mata-mata Israel itu pernah jadi siswa SD di Toulouse. ”Ada seorang anak yang belum terdaftar di (SD) Vergers sejak 14 Maret 2014, tapi saya tidak punya rincian lainnya,” ujar Caillaut, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/3/2015).
ISIS sebelumnya merilis video eksekusi pria Israel yang dituduh mata-mata. Dalam video tersebut, seorang pemuda yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammed Said Ismail, 19, tampak berlutut di depan anak kecil. Sedankan seorang pria dewasa berdiri di sisinya.
Ismail mengenakan jumpsuit oranye dalam kondisi berlutut menceritakan bagaimana dia direkrut oleh intelijen Israel. Tapi, klaim itu dibantah ayahnya. Setelah bercerita singkat, algojo cilik ISIS menembak mati Ismail.
”Mengenai identifikasi resmi dari orang ini, saya tidak bisa mengatakan apa-apa," kata Jacques Caillaut kepada wartawan. "Anak-anak dari sekolah Vauquelin telah mengakui dia adalah salah satu teman sekelas mereka, tapi kita harus tetap berhati-hati,” ujarnya.
Para siswa di sekolah itu kaget melihat video yang menampilkan sosok bocah yang jadi militan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS). Para siswa itu pun langsung diberikan konseling.
Menurut inspektur sekolah, bocah militan ISIS yang mengeksekusi pria yang dituduh mata-mata Israel itu pernah jadi siswa SD di Toulouse. ”Ada seorang anak yang belum terdaftar di (SD) Vergers sejak 14 Maret 2014, tapi saya tidak punya rincian lainnya,” ujar Caillaut, seperti dilansir Al Arabiya, Sabtu (14/3/2015).
ISIS sebelumnya merilis video eksekusi pria Israel yang dituduh mata-mata. Dalam video tersebut, seorang pemuda yang mengidentifikasi dirinya sebagai Mohammed Said Ismail, 19, tampak berlutut di depan anak kecil. Sedankan seorang pria dewasa berdiri di sisinya.
Ismail mengenakan jumpsuit oranye dalam kondisi berlutut menceritakan bagaimana dia direkrut oleh intelijen Israel. Tapi, klaim itu dibantah ayahnya. Setelah bercerita singkat, algojo cilik ISIS menembak mati Ismail.
(mas)
Explore More