Ayah Emwazi Si Algojo ISIS: Anak Saya Binatang dan Teroris
A
A
A
LONDON - Jasem Emwazi, 51, marah dan tidak lagi mengakui Mohammed Emawazi si algojo ISIS sebagai putranya. Dengan penuh emosi, Jasem mengumpat dengan menyebut putranya itu sebagai bintang dan teroris.
Keluarga Emwazi kini terpukul setelah mengetahui pemuda itu bergabung dengan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dan menjadi algojo yang telah memenggal sejumlah sandera.
Sebelum terindentifikasi, sosok algojo ISIS itu kerap disebut dengan nama “Jihadi John”. Media Inggris itu melaporkan, pada 2013, Emwazi telah meminta restu orang tuanya sebelum pergi ke Suriah dengan alasan “jihad”.
Tapi, ketika dikonfirmasi, Jasem justru marah.”Persetan dengan anak saya,” katanya. Dia juga berharap putranya itu segera dibunuh. (Baca juga: Lihat Pemenggalan ISIS, Ibunda Emwazi: Itu Anak Saya)
Komentar Jasem itu muncul ketika rekannya Abu Meshaal, 40, meneleponnya untuk mengkonfirmasi nasib pekerjaannya di sebuah supermarket di Kuwait. Meshaal membocorkan pembicaraan telepon itu. Dia mengatakan, keterlibatan Emwazi dalam konflik di Suriah sebagai “bencana” bagi keluarga itu.
“Dia (Jasem) berkata; 'anak saya adalah anjing, ia adalah binatang, teroris,” kata Meshaal menirukan ucapan kemarahan Jasem, seperti dilansir Telegraph, semalam (3/3/2015).
Menurut Meshal, Jasem sudah membujuk putranya itu agar kembali ke jalan yang benar. ”Tapi, anak itu tidak mendengarkannya.” Jasem merasa malu dan tidak berminat lagi untuk bekerja. Dia memilih mengurung diri di rumah.
Keluarga Emwazi kini terpukul setelah mengetahui pemuda itu bergabung dengan kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dan menjadi algojo yang telah memenggal sejumlah sandera.
Sebelum terindentifikasi, sosok algojo ISIS itu kerap disebut dengan nama “Jihadi John”. Media Inggris itu melaporkan, pada 2013, Emwazi telah meminta restu orang tuanya sebelum pergi ke Suriah dengan alasan “jihad”.
Tapi, ketika dikonfirmasi, Jasem justru marah.”Persetan dengan anak saya,” katanya. Dia juga berharap putranya itu segera dibunuh. (Baca juga: Lihat Pemenggalan ISIS, Ibunda Emwazi: Itu Anak Saya)
Komentar Jasem itu muncul ketika rekannya Abu Meshaal, 40, meneleponnya untuk mengkonfirmasi nasib pekerjaannya di sebuah supermarket di Kuwait. Meshaal membocorkan pembicaraan telepon itu. Dia mengatakan, keterlibatan Emwazi dalam konflik di Suriah sebagai “bencana” bagi keluarga itu.
“Dia (Jasem) berkata; 'anak saya adalah anjing, ia adalah binatang, teroris,” kata Meshaal menirukan ucapan kemarahan Jasem, seperti dilansir Telegraph, semalam (3/3/2015).
Menurut Meshal, Jasem sudah membujuk putranya itu agar kembali ke jalan yang benar. ”Tapi, anak itu tidak mendengarkannya.” Jasem merasa malu dan tidak berminat lagi untuk bekerja. Dia memilih mengurung diri di rumah.
(mas)