Sebut Algojo ISIS Pria Imut, Kelompok Cage Dihujat

Sabtu, 28 Februari 2015 - 12:46 WIB
Sebut Algojo ISIS Pria Imut, Kelompok Cage Dihujat
Sebut Algojo ISIS Pria Imut, Kelompok Cage Dihujat
A A A
LONDON - Kelompok amal Cage yang disebut-sebut ikut mendanai Mohammed Emwazi alias Jihadi John sang algojo ISIS dihujat. Sebab, kelompok itu menganggap Emwazi pria imut sebelum bergabung dengan ISIS.

Selain dihujat, para politikus Inggris menyerukan semua pihak untuk tidak menyumbangkan uangnya kepada kelompok amal Cage.Kelompok amal ini dipimpin oleh mantan narapidana Teluk Guantanamo, Moazzam Begg.

Pada hari Kamis lalu, direktur riset sekaligus juru bicara kelompok Cage, Asim Qureshi, menyeka air mata saat dia menjelaskan sosok Emwazi, pria 26 tahun kelahiran Kuwait yang dibesarkan di London. ”Dia pria imut, anak muda yang paling rendah hati yang pernah saya tahu,” kata Quresehi. (Baca juga: Mengintip Aksi Intel Dunia Mengungkap Emwazi Si Algojo ISIS)

Qureshi menyalahkan Layanan Keamanan Inggris yang membuat Emwazi yang dia kenal imut berubah menjadi sosok radikal.”Dia telah mencoba untuk menyesuaikan diri, tetapi telah dibuat untuk merasa seperti ‘orang luar’,” kata Qureshi mengacu pada aparat keamanan Inggris yang menghalang-halangi Emwazi ketika ingin ke Kuwait beberapa tahun lalu.

Emwazi ditolak masuk ke Kuwait gara-gara otoritas Kuwait percaya bahwa dia agen mata-mata Inggris. Emwazi sendiri pernah mengaku dicoba direkrut intelijen Inggris untuk dijadikan mata-mata.

Beberapa tokoh dan politisi Inggris menghujat reaksi kelompok Cage yang dianggap membela algojo kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu. Lord Carlile, mantan peninjau independen undang-undang anti-teror, mengatakan ia memiliki keprihatinan serius tentang kelompok Cage.

”Cage adalah sebuah organisasi dengan tampilan melengkung,” katanya. ”Tidak ada orang yang waras untuk mendanai itu,” katanya lagi, seperti dilansir Mail Online, Sabtu (28/2/2015).

Rupert Sutton, juru bicara kelompok Henry Jackson, mempertanyakan aliran dana amal Cage. ”Yayasan amal ini harus mengajukan pertanyaan yang cukup serius, bukan hanya apakah mereka (warga Inggris) harus melanjutkan dukungan mereka terhadap Cage, tapi mengapa mereka perlu mendanai,” kata Sutton.

Pemerintah setempat di Downing Street juga mengutuk kelompok amal Cage yang menyalahkan Dinas Kemanan Inggris yang dianggap membuat sosok Emwazi berubah jadi radikal. “Siapapun yang melakukan pembunuhan brutal tersebut,. mereka harus bertanggung jawab,” bunyi pernyataan pemerintah setempat.

”Kita tidak harus berusaha untuk menempatkan menyalahkan orang lain, terutama mereka yang bekerja untuk menjaga keamanan warga negara Inggris.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5189 seconds (0.1#10.140)