Usai Crimea, CIA Prediksi Putin Caplok Mariupol
A
A
A
WASHINGTON - Kepala CIA, James Clapper, memprediksi ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin yang ingin mencaplok kota pelabuhan Mariupol, Ukraina, setelah beberapa bulan lalu Putin mencaplok Crimea.
Menurut Clapper, Putin melalui separatis pro-Rusia di Ukraina timur diprediksi akan menyerang kota pelabuhan mariupol pada musim semi mendatang. Tujuan Putin, lanjut dia, untuk mengukir wilayah yang menghubungkan semenajung Crimea dengan pelabuhan Mariupol.
Hal itu dipaparkan Clapper kepada anggota parlemen Amerika Serikat (AS). ”Ini bukan penilaian kami bahwa ia (Putin) bertekad menangkap atau menaklukkan semua wilayah Ukraina,” ujar Clapper.
”Dia ingin seluruh entitas yang terdiri dari dua wilayah di Ukraina timur yang akan mencakup sebuah penghubung daratan dari Crimea ke mungkin pelabuhan khusus di Mariupol,” imbuh kepala CIA itu.
”Kami tidak percaya bahwa serangan terhadap Mariupol sudah dekat. Saya percaya mereka akan menunggu sampai musim semi sebelum mereka menyerang,” katanya lagi, seperti dilansir AFP, Jumat (27/2/2015).
Secara pribadi bukan atas nama CIA, Clapper setuju jika AS memasok bantuan senjata mematikan kepada pasukan Ukraina untuk menghadapi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Tapi, agen mata-mata AS percaya bahwa dengan mempersenjatai Kiev, maka AS akan membangkitkan reaksi negatif dari Putin dan Rusia. ”Dan bisa mendorong Moskow untuk mengirim senjata yang lebih canggih kepada para separatis,” imbuh Clapper.
Menurut Clapper, Putin melalui separatis pro-Rusia di Ukraina timur diprediksi akan menyerang kota pelabuhan mariupol pada musim semi mendatang. Tujuan Putin, lanjut dia, untuk mengukir wilayah yang menghubungkan semenajung Crimea dengan pelabuhan Mariupol.
Hal itu dipaparkan Clapper kepada anggota parlemen Amerika Serikat (AS). ”Ini bukan penilaian kami bahwa ia (Putin) bertekad menangkap atau menaklukkan semua wilayah Ukraina,” ujar Clapper.
”Dia ingin seluruh entitas yang terdiri dari dua wilayah di Ukraina timur yang akan mencakup sebuah penghubung daratan dari Crimea ke mungkin pelabuhan khusus di Mariupol,” imbuh kepala CIA itu.
”Kami tidak percaya bahwa serangan terhadap Mariupol sudah dekat. Saya percaya mereka akan menunggu sampai musim semi sebelum mereka menyerang,” katanya lagi, seperti dilansir AFP, Jumat (27/2/2015).
Secara pribadi bukan atas nama CIA, Clapper setuju jika AS memasok bantuan senjata mematikan kepada pasukan Ukraina untuk menghadapi separatis pro-Rusia di Ukraina timur.
Tapi, agen mata-mata AS percaya bahwa dengan mempersenjatai Kiev, maka AS akan membangkitkan reaksi negatif dari Putin dan Rusia. ”Dan bisa mendorong Moskow untuk mengirim senjata yang lebih canggih kepada para separatis,” imbuh Clapper.
(mas)