Strategi Perang dengan ISIS Tak Jelas, Obama Dikritik

Kamis, 12 Februari 2015 - 18:12 WIB
Strategi Perang dengan ISIS Tak Jelas, Obama Dikritik
Strategi Perang dengan ISIS Tak Jelas, Obama Dikritik
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, telah meminta Kongres AS untuk menyetujui penggunaan kekuatan militer dalam perang melawan ISIS. Namun, Obama justru dikiritik karena strateginya dalam perang itu tidak jelas.

Resolusi dari Obama itu telah dikirim ke Capitol Hill. Ketua Parlemen AS, John Boehner, mengkritik resolusi yang diajukan Obama. ”Jika kita akan mengizinkan penggunaan kekuatan militer, presiden harus memiliki semua alat yang diperlukan untuk memenangkan laga yang kami hadapi,” kata Boehner seperti dikutip Bloomberg, Kamis (12/2/2015).

“Presiden ingin membongkar dan menghancurkan ISIS. Saya belum melihat strategi,” imbuh Ketua Parlemen AS dari Partai Republik itu.

Dalam resolusi yang diajukan, Obama menyatakan, perang dengan ISIS tidak seperti perang AS di negara lain pada beberapa tahun lalu.”Resolusi kami ajukan hari ini tidak meminta pengerahan pasukan tempur darat ke Irak atau Suriah,” kata Obama dalam sebuah pidato yang disiarkan stasiun televisi AS.

”Ini bukan seperti perang di (negara) lain, seperti Afghanistan atau Irak. Sebanyak 2.600 tentara Amerika di Irak saat ini sebagian besar memberikan pelayanan dan memiliki risiko, tapi mereka mereka tidak memiliki misi tempur,” ujar Obama.

Kendati demikian, Obama mengizinkan operasi tempur AS dalam kondisi khusus, seperti saat penyelamatan sandera atau yang lainnya. ”Otorisasi yang saya usulkan akan memberikan fleksibilitas untuk melakukan operasi tempur darat dalam keadaan yang lebih terbatas,” lanjut Obama.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6792 seconds (0.1#10.140)