Jet Venezuela Tembak Pesawat Sipil Pengangkut Narkoba
A
A
A
CARACAS - Pesawat jet tempur Venezuela menembak jatuh sebuah pesawat sipil pengangkut narkoba.
Pilot pesawat yang ditembak itu mengabaikan peringatan ketika melintas di lepas pantai Karibia, dekat pulau Aruba.
Sejumlah pihak menyatakan penerbanga pesawat sipil itu tidak melanggar wilayah udara internasional. Sebaliknya aksi militer Venezuela yang melanggarnya.
Pihak berwenang di Aruba, sebuah wilayah semi-otonom yang merupakan bagian dari Kerajaan Belanda, mengatakan, bahwa pesawat sipil yang dikejar pesawat jet tempur Venezuela jatuh di lepas pantai. Beberapa orang di dalam pesawat dan paket narkoba terlihat mengapung.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, kepada wartawan mengatakan pesawat yang pertama kali mendarat di negara bagian Apure telah ditembak jatuh setelah mengabaikan peringatan.
”Pesawat Itu tidak mematuhi perintah,” katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (31/1/2015). Insiden itu terjadi Kamis lalu.
”Beberapa pihak mengatakan kita melanggar wilayah udarainternasional. Tidak. Semua tindakan militer yang diambil dalam ruang geografis untuk melaksanakan kedaulatan dan kemerdekaan di bawah konstitusi wilayah udara,” imbuh Padrino.
Padrino tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang korban jiwa dalam penembakan pesawat sipil itu. Pesawat yang ditembak jatuh itu berlisensi Amerika Serikat.
Saat ditembak, pesawat itu mengangkut 400 paket narkoba, yang sebagian besar kokain. Bukti paket narkoba itu ditemukan di dekat reruntuhan pesawat di Aruba pada Jumat waktu setempat.
Pilot pesawat yang ditembak itu mengabaikan peringatan ketika melintas di lepas pantai Karibia, dekat pulau Aruba.
Sejumlah pihak menyatakan penerbanga pesawat sipil itu tidak melanggar wilayah udara internasional. Sebaliknya aksi militer Venezuela yang melanggarnya.
Pihak berwenang di Aruba, sebuah wilayah semi-otonom yang merupakan bagian dari Kerajaan Belanda, mengatakan, bahwa pesawat sipil yang dikejar pesawat jet tempur Venezuela jatuh di lepas pantai. Beberapa orang di dalam pesawat dan paket narkoba terlihat mengapung.
Menteri Pertahanan Venezuela, Vladimir Padrino, kepada wartawan mengatakan pesawat yang pertama kali mendarat di negara bagian Apure telah ditembak jatuh setelah mengabaikan peringatan.
”Pesawat Itu tidak mematuhi perintah,” katanya, seperti dikutip Reuters, Sabtu (31/1/2015). Insiden itu terjadi Kamis lalu.
”Beberapa pihak mengatakan kita melanggar wilayah udarainternasional. Tidak. Semua tindakan militer yang diambil dalam ruang geografis untuk melaksanakan kedaulatan dan kemerdekaan di bawah konstitusi wilayah udara,” imbuh Padrino.
Padrino tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang korban jiwa dalam penembakan pesawat sipil itu. Pesawat yang ditembak jatuh itu berlisensi Amerika Serikat.
Saat ditembak, pesawat itu mengangkut 400 paket narkoba, yang sebagian besar kokain. Bukti paket narkoba itu ditemukan di dekat reruntuhan pesawat di Aruba pada Jumat waktu setempat.
(mas)