Kematian Raja Abdullah dan Suksesi yang Kompleks

Jum'at, 23 Januari 2015 - 10:26 WIB
Kematian Raja Abdullah dan Suksesi yang Kompleks
Kematian Raja Abdullah dan Suksesi yang Kompleks
A A A
RIYADH - Raja Arab Saudi, Abdullah bin Adbul Aziz, 90, meninggal Jumat pagi (23/1/2015). Meski sudah ada penggantinya sebagai Raja Saudi, yakni adiknya Salman bin Abdulaziz Al Saud, proses suksesi di kerajaan kaya minyak itu sejatinya sangat kompleks.

Abdullah adalah raja keenam Kerajaan Arab Saudi. Ia meraihh puncak kekuasaan pada 1 Agusus 2005, setelah pendahulunya Raja Fahd meninggal. Tapi sebelum itu, Abdullah secara de facto sudah menjadi pemimpin Saudi mewakili Fahd yang menderita stroke sejak tahun 1995.

Fahd adalah saudara ayah Abdullah. Dari suksesi Fahd ke Abdullah ini saja, sudah terasa sangat kompleks. Sebab, di kerajaan mana pun, pengganti raja pada umumnya adalah putra raja yang meninggal tersebut. (Baca: Raja Saudi Abdullah Meninggal, Negeri Kaya Minyak Berduka)

Kini, setelah Abdullah meninggal penggantinya pun bukan putranya, melainkan adiknya, Salman bin Abdulaziz Al Saud. Rumitnya lagi, sosok putra mahkota calon pengganti Salman juga bukan putranya, melainkan adik bungsu Abdullah, yakni Pangeran Muqri bin Abdulaziz. Suksesi ini sudah diputuskan pihak Kerajaan Arab Saudi hari ini.

Yang menjadi misteri masa depan monarki Saudi adalah, siapa nanti pengganti Pangeran Muqri. ”Meskipun begitu banyak orang mengatakan (suksesi) itu akan menjadi transisi yang mulus, ada alasan untuk percaya bahwa Arab Saudi sedang menuju masa sulit,” kata Simon Henderson, seorang ahli suksesi Saudi di Washington Institute untuk Kebijakan Timur Tengah dalam wawancaranya dengan Washington Post.

”Memiliki seorang raja dengan demensia (kepikunan) adalah hal terakhir yang mereka butuhkan pada saat yang sulit ini,” ujar Henderson. “Di mana, Yaman yang telah berantakan, hingga bahaya ISIS yang mengetuk pintu. Ini adalah Timur Tengah yang luar biasa berbahaya dari perspektif Saudi,” lanjut dia.

Pendiri Kerajaan Saudi, Raja Abdulaziz bin Saud meninggal pada tahun 1953. Dia setidaknya telah mewariskan suksesi yang rumit. Salman sendiri menjadi anak keenam dari Abdulaziz yang menjadi raja Saudi, padahal ada 35 saudara lainnya (termasuk anak dari selir) yang masih hidup ketika Abdulaziz tutup usia.

Tapi, Raja Abdullah yang meninggal hari ini telah mengambil keputusan berani, di mana dia telah menunjuk adik bungsunya, Pangeran Muqri, 71, sebagai putra mahkota setelah Pangeran Salman bin Abdulaziz naik takhta hari ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6349 seconds (0.1#10.140)