3 Alasan PM Netanyahu Meminta Raja Salman Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi

Sabtu, 08 Februari 2025 - 18:12 WIB
loading...
3 Alasan PM Netanyahu...
PM Israel Benjamin Netanyahu meminta Raja Salman mendirikan negara Palestina di Arab Saudi. Foto/X
A A A
GAZA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak syarat pembentukan negara Palestina sebagai ganti normalisasi dengan Kerajaan Arab Saudi. Dia meminta Raja Arab Saudi Salman untuk mendirikan negara bagi warga Palestina di tanahnya.

3 Alasan PM Netanyahu Meminta Raja Salman Mendirikan Negara Palestina di Arab Saudi

1. Saudi Memiliki Wilayah yang Luas

Dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu menanggapi pertanyaan tentang syarat Arab Saudi untuk mendirikan negara Palestina sebagai ganti normalisasi: "Saudi dapat mendirikan negara Palestina di Arab Saudi; mereka memiliki banyak tanah di sana."

Baca Juga: Para Sandera Israel Diwawancarai Pejuang Hamas untuk Dapat Sertifikat Pembebasan

2. Negara Palestina Adalah Ancaman bagi Israel

Netanyahu menyatakan bahwa negara Palestina adalah "ancaman keamanan bagi Israel", dengan menyatakan: "Khususnya bukan negara Palestina. Setelah 7 Oktober? Tahukah Anda apa itu? Ada negara Palestina. Namanya Gaza. Gaza, yang dipimpin oleh Hamas, adalah negara Palestina dan lihat apa yang kita dapatkan."

Netanyahu berkomentar: "Saya pikir perdamaian antara Israel dan Arab Saudi tidak hanya layak, saya pikir itu akan terjadi."

Ia mengklaim bahwa Riyadh tidak menetapkan pembentukan negara Palestina untuk normalisasi dengan Israel, meskipun Kementerian Luar Negeri Saudi, serta Putra Mahkota Saudi Mohammed Bin Salman, telah menyatakan pembentukan negara Palestina adalah syarat untuk normalisasi pada lebih dari satu kesempatan.

3. Israel Sudah Melakukan Negosiasi dengan Saudi selama 3 Tahun

Melansir Middle East Monitor, Netanyahu juga mengklaim dalam pernyataannya bahwa Israel telah melakukan negosiasi rahasia dengan Arab Saudi selama tiga tahun, menambahkan bahwa ia: "Tidak akan membuat perjanjian yang akan membahayakan Negara Israel."

Komentar tersebut muncul di tengah kunjungan Netanyahu ke Washington, DC, di mana ia muncul bersama mantan Presiden AS Donald Trump yang mengungkap rencana kontroversial untuk "mengambil alih" Gaza dan menggusur jutaan warga Palestina.

Rencana pembersihan etnis di Jalur Gaza, yang dikecam oleh para pemimpin internasional dan pakar hukum, mencakup pengusiran warga Palestina ke negara-negara tetangga dengan alasan pembangunan kembali.

Namun, Arab Saudi dengan cepat menepis komentar Netanyahu dalam pernyataan kementerian luar negeri yang dikeluarkan tak lama setelah wawancara tersebut yang menegaskan kembali bahwa normalisasi dengan Israel hanya akan mungkin terjadi jika negara Palestina merdeka didirikan dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

"Yang Mulia menekankan bahwa sikap Arab Saudi terhadap kenegaraan Palestina tetap teguh dan tidak tergoyahkan," kata pernyataan itu.
(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Tahun Lalu Kepalanya...
Tahun Lalu Kepalanya Dihargai Rp165 Miliar oleh AS, Kini Justru Berjabat Tangan dengan Trump
Bertemu Putra Mahkota...
Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Trump akan Cabut Semua Sanksi AS pada Suriah
Arab Saudi Teken Kesepakatan...
Arab Saudi Teken Kesepakatan Lebih dari Rp4.982 Triliun dengan AS
Di Arab Saudi, Trump...
Di Arab Saudi, Trump Tegaskan Warga Gaza Berhak Dapat Masa Depan yang Jauh Lebih Baik
Lebih dari 550 Eks Pejabat...
Lebih dari 550 Eks Pejabat Israel Desak Trump Akhiri Perang Gaza
4 Kesepakatan Bersejarah...
4 Kesepakatan Bersejarah AS-Arab Saudi, Salah Satunya Jual Beli Senjata Rp2.348 Triliun
AS dan Indonesia Gelar...
AS dan Indonesia Gelar Misi Investigasi Cari Anggota Militer Amerika yang Hilang Saat PD II
Artis Hollywood dan...
Artis Hollywood dan Tokoh Film Dunia Ramai-Ramai Kecam Genosida Israel di Gaza
Rekomendasi
Jokowi Merespons Meme...
Jokowi Merespons Meme Mahasiswi ITB tentangnya: Sudah Kebangetan
UGM Siap Ladeni Gugatan...
UGM Siap Ladeni Gugatan Polemik Ijazah Jokowi
Pendaki Disabilitas...
Pendaki Disabilitas Anggi Wahyuda Akan Taklukkan Everest, Menpora: Kami Dukung!
Berita Terkini
Bagaimana Pakistan Mengembangkan...
Bagaimana Pakistan Mengembangkan Sistem Pertahanan ABC Mengalahkan India?
Dulu India Jadi Pendukung...
Dulu India Jadi Pendukung Palestina, tapi Perang Pakistan Mengubah Segalanya
Ini Peran Israel dalam...
Ini Peran Israel dalam Memperkeruh Perang India dan Pakistan
Siapa Peter Fitzek?...
Siapa Peter Fitzek? Pemimpin Ekstremis yang Mengaku sebagai Raja Kerajaan Jerman
Perbandingan Jumlah...
Perbandingan Jumlah Umat Muslim di Pakistan Vs India
Ini Cara Unik Pangeran...
Ini Cara Unik Pangeran MBS Menyenangkan Donald Trump
Infografis
Pertemuan Putin dan...
Pertemuan Putin dan Trump Digelar Bulan Ini di Arab Saudi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved