Taliban Anggap Membunuh Anak-Anak Bukanlah Kejahatan
A
A
A
ISLAMABAD - Taliban Pakistan nampaknya sudah kehilangan hati nurani mereka. Kelompok itu menilai, serangan yang mereka lancarkan terhadap sebuah sekolah di Peshawar beberapa waktu lalu, dimana lebih dari 100 murid tewas, bukanlah sebuah kejahatan.
Melansir IB Times, Selasa (6/1/2014), pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin Taliban, Mulah Fazlullah. Menurutnya, walaupun serangan di Peshawar tidak terjadi, anak-anak itu tetap akan menjadi target Taliban, karena mereka adalah keluarga dari anggota militer Pakistan.
"Pasukan kami menyerang sekolah serta membunuh anak personel militer Pakistan, dan itu bukan sebuah kejahatan. Mereka (anggota Taliban) menanyakan identitas korban sebelum membunuh mereka. Orang-orang ini akan menjadi target kami, dan kami akan membunuh mereka di jalanan, pasar, dan di mana saja,” ungkap Fazlullah.
Dirinya menilai, hal itu juga akan berlaku jika militer Pakistan mengetahui identitas keluarga anggota Taliban. “Jika militer Pakistan mengetahui situasi kami, maka hal itu juga akan terjadi pada kami,” ungkapnya.
Fazlullah menegaskan, militer Pakistan adalah musuh Taliban dan setiap lokasi dimana terdapat militer Pakistan adalah terget yang sah bagi mereka, walaupun itu harus melibatkan anak-anak dan wanita.
Fazlullah sendiri saat ini tengah menjadi buruan anggota militer Pakistan karena dinilai sebagai otak dari serangan di Peshawar. Bahkan, sebuah provinsi di utara negara tersebut menyediakan hadiah sebesar USD 100 ribu bagi siapapun yang memiliki info tentang keberadaan Fazlullah.
Melansir IB Times, Selasa (6/1/2014), pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh pemimpin Taliban, Mulah Fazlullah. Menurutnya, walaupun serangan di Peshawar tidak terjadi, anak-anak itu tetap akan menjadi target Taliban, karena mereka adalah keluarga dari anggota militer Pakistan.
"Pasukan kami menyerang sekolah serta membunuh anak personel militer Pakistan, dan itu bukan sebuah kejahatan. Mereka (anggota Taliban) menanyakan identitas korban sebelum membunuh mereka. Orang-orang ini akan menjadi target kami, dan kami akan membunuh mereka di jalanan, pasar, dan di mana saja,” ungkap Fazlullah.
Dirinya menilai, hal itu juga akan berlaku jika militer Pakistan mengetahui identitas keluarga anggota Taliban. “Jika militer Pakistan mengetahui situasi kami, maka hal itu juga akan terjadi pada kami,” ungkapnya.
Fazlullah menegaskan, militer Pakistan adalah musuh Taliban dan setiap lokasi dimana terdapat militer Pakistan adalah terget yang sah bagi mereka, walaupun itu harus melibatkan anak-anak dan wanita.
Fazlullah sendiri saat ini tengah menjadi buruan anggota militer Pakistan karena dinilai sebagai otak dari serangan di Peshawar. Bahkan, sebuah provinsi di utara negara tersebut menyediakan hadiah sebesar USD 100 ribu bagi siapapun yang memiliki info tentang keberadaan Fazlullah.
(esn)