Paska Serangan Sekolah, AS Peringatkan Warganya di Pakistan
A
A
A
ISLAMABAD - Serangan terhadap sebuah sekolah di Pesahwar, Pakistan, dimana 142 orang tewas di dalamnya membuat Amerika Serikat (AS) was-was. Melalui Kedutaan Besar mereka di Pakistan, AS memperingatkan warganya untuk lebih berhati-hati.
Melansir Xinhua, Sabtu (20/12/2014), peringatan ini bukan hanya karena sekolah di Peshawar. Menurut pihak Kedutaan AS, mereka juga mendapatkan informasi bahwa Taliban sedang berusaha untuk menyerang komplek warga AS di beberapa wilayah di Pakistan.
"Kedutaan telah diberitahu tentang rencana beberapa kelompok-kelompok teror untuk mendapatkan akses ke tempat tinggal warga AS. Mungkin melalui kunjungan konstruksi, pemeliharaan, atau perusahaan utilitas, serta penyedia layanan teknis lainnya," ungkap pihak Kedutaan AS.
Pihak Kedutaan juga menyerukan kepada warga AS di Pakistan untuk mengubah jalur, dan waktu kegiatan mereka. Menurut mereka, hal ini dilakukan guna membuat bingung kelompok-kelompok teror yang hendak melakukan serangan.
Namun, Keduataan AS juga menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum akan menambahkan jumlah personil keaman di lingkungan warga AS. “Kami masih melihat situasi, dan untuk saat ini kami belum merasa perlu untuk menambahkan jumlah personil keamanan,” tambah pihak keduataan AS.
Melansir Xinhua, Sabtu (20/12/2014), peringatan ini bukan hanya karena sekolah di Peshawar. Menurut pihak Kedutaan AS, mereka juga mendapatkan informasi bahwa Taliban sedang berusaha untuk menyerang komplek warga AS di beberapa wilayah di Pakistan.
"Kedutaan telah diberitahu tentang rencana beberapa kelompok-kelompok teror untuk mendapatkan akses ke tempat tinggal warga AS. Mungkin melalui kunjungan konstruksi, pemeliharaan, atau perusahaan utilitas, serta penyedia layanan teknis lainnya," ungkap pihak Kedutaan AS.
Pihak Kedutaan juga menyerukan kepada warga AS di Pakistan untuk mengubah jalur, dan waktu kegiatan mereka. Menurut mereka, hal ini dilakukan guna membuat bingung kelompok-kelompok teror yang hendak melakukan serangan.
Namun, Keduataan AS juga menyatakan, hingga saat ini pihaknya belum akan menambahkan jumlah personil keaman di lingkungan warga AS. “Kami masih melihat situasi, dan untuk saat ini kami belum merasa perlu untuk menambahkan jumlah personil keamanan,” tambah pihak keduataan AS.
(esn)