Tewas 166 Orang, Pakistan Bela Dalang Serangan Mumbai
Tewas 166 Orang, Pakistan Bela Dalang Serangan Mumbai
A
A
A
ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan membela pria yang dituduh sebagai dalang serangan di Mumbai tahun 2008 yang menewaskan 166 orang.
Pakistan berencana mengajukan banding untuk menjamin pembebasan pria bernama Zaki-ur Rehman Lakhvi itu. Lakhvi sampai saat ini masih ditahan. Pembelaan Pakistan itu bisa memicu ketegangan baru dengan India.
”Kami akan menantang upaya jaminan untuk Lakhvi,” kata Jaksa Pemerintah Pakistan, Chaudhry Azhar, kepada Reuters, Jumat (19/12/2014). ”Kita akan pergi ke Pengadilan Tinggi Islamabad pada hari Senin untuk mengajukan aplikasi (banding).”
Kebijakan Pemerintah Pakistan ini muncul setelah negara itu diguncang serangan militan Taliban pada Selasa lalu yang menewaskan sekitar 132 siswa dan sejumlah guru serta staf sekolah di Kota Peshawar.
Taliban Pakistan mengklaim serangan yang dilakukan sekitar tujuh militan itu sebagai balas dendam atas tindakan ofensif militer Pakistan terhadap para keluarga Taliban.
Pemerintah India mengutuk serangan terhadap sekolah. Tetapi beberapa pejabat Pakistan, termasuk mantan Presiden Pervez Musharraf, menduga intelijen India berada di belakang serangan itu.
Hubungan kedua negara itu memanas sejak 1947. Kedua militer negara tersebut sudah berkali-kali terlibat pertempuran di Khasmir, wilayah yang disengketakan India dan Pakistan.
Pakistan berencana mengajukan banding untuk menjamin pembebasan pria bernama Zaki-ur Rehman Lakhvi itu. Lakhvi sampai saat ini masih ditahan. Pembelaan Pakistan itu bisa memicu ketegangan baru dengan India.
”Kami akan menantang upaya jaminan untuk Lakhvi,” kata Jaksa Pemerintah Pakistan, Chaudhry Azhar, kepada Reuters, Jumat (19/12/2014). ”Kita akan pergi ke Pengadilan Tinggi Islamabad pada hari Senin untuk mengajukan aplikasi (banding).”
Kebijakan Pemerintah Pakistan ini muncul setelah negara itu diguncang serangan militan Taliban pada Selasa lalu yang menewaskan sekitar 132 siswa dan sejumlah guru serta staf sekolah di Kota Peshawar.
Taliban Pakistan mengklaim serangan yang dilakukan sekitar tujuh militan itu sebagai balas dendam atas tindakan ofensif militer Pakistan terhadap para keluarga Taliban.
Pemerintah India mengutuk serangan terhadap sekolah. Tetapi beberapa pejabat Pakistan, termasuk mantan Presiden Pervez Musharraf, menduga intelijen India berada di belakang serangan itu.
Hubungan kedua negara itu memanas sejak 1947. Kedua militer negara tersebut sudah berkali-kali terlibat pertempuran di Khasmir, wilayah yang disengketakan India dan Pakistan.
(mas)
Explore More