Terkonfirmasi, Jet-jet Tempur Iran Gempur ISIS di Irak
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran secara resmi mengonfirmasi bahwa pesawat-pesawat jet tempur mereka menggempur basis-basis militan ISIS di Irak pada hari Jumat kemarin.
Ini adalah konfirmasi resmi yang pertama dari pemerintah Iran,setelah sebelumnya Teheran menyangkal melakukan serangan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara tetangganya itu.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ebrahim Rahimpour, kepada Guardian, mengatakan serangan udara memang dilakukan Iran atas permintaan Pemerintah Baghdad. Tapi, Iran tetap tidak sudi berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) meski sama-sama memerangi ISIS di Irak.
”Dalam hal ini, kami tidak memiliki koordinasi dengan Amerika. Kami berkoordinasi hanya dengan pemerintah Irak,” kata Rahimpour, yang dilansir Sabtu (6/12/2014). ”Secara umum, setiap operasi militer untuk membantu Pemerintah Irak sesuai dengan permintaan mereka.”
“Tujuan dari serangan adalah untuk membela kepentingan teman-teman kita di Irak,” lanjut dia mengacu pada kepentingan Pemerintah Irak dan Kurdistan, pemerintah wilayah otonom di Irak yang ikut memerangi ISIS.
Serangan udara Iran akan menjadi gesekan politik yang sensitif antara Washington dan Teheran yang sudah lama menjadi musuh bebuyutan.Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi mengaku tidak memiliki informasi perihal serangan udara Iran di wilayahnya.
Rahimpour melankutkan, campur tangan Teheran dalam perang melawan ISIS di Irak untuk mencegah negara tetangganya itu bernasib seperti Suriah. ”Kami tidak akan membiarkan kondisi di Irak jatuh seperti Suriah, yang telah diciptakan oleh ‘pemain’ asing,” ujar Rahimpour.
Ini adalah konfirmasi resmi yang pertama dari pemerintah Iran,setelah sebelumnya Teheran menyangkal melakukan serangan terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di negara tetangganya itu.
Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Ebrahim Rahimpour, kepada Guardian, mengatakan serangan udara memang dilakukan Iran atas permintaan Pemerintah Baghdad. Tapi, Iran tetap tidak sudi berkoordinasi dengan Amerika Serikat (AS) meski sama-sama memerangi ISIS di Irak.
”Dalam hal ini, kami tidak memiliki koordinasi dengan Amerika. Kami berkoordinasi hanya dengan pemerintah Irak,” kata Rahimpour, yang dilansir Sabtu (6/12/2014). ”Secara umum, setiap operasi militer untuk membantu Pemerintah Irak sesuai dengan permintaan mereka.”
“Tujuan dari serangan adalah untuk membela kepentingan teman-teman kita di Irak,” lanjut dia mengacu pada kepentingan Pemerintah Irak dan Kurdistan, pemerintah wilayah otonom di Irak yang ikut memerangi ISIS.
Serangan udara Iran akan menjadi gesekan politik yang sensitif antara Washington dan Teheran yang sudah lama menjadi musuh bebuyutan.Sementara itu, Perdana Menteri Irak, Haidar al-Abadi mengaku tidak memiliki informasi perihal serangan udara Iran di wilayahnya.
Rahimpour melankutkan, campur tangan Teheran dalam perang melawan ISIS di Irak untuk mencegah negara tetangganya itu bernasib seperti Suriah. ”Kami tidak akan membiarkan kondisi di Irak jatuh seperti Suriah, yang telah diciptakan oleh ‘pemain’ asing,” ujar Rahimpour.
(mas)