Bela Penghina Nabi Muhammad, Pengacara Pakistan Diserang
A
A
A
ISLAMABAD - Seorang pengacara Pakistan yang membela dosen yang dituduh menghina Nabi Muhammad diserang sejumlah pria bersenjata. Tapi, dia berhasil lolos dan selamat.
Para pria bersenjata itu menembaki kediaman pengacara bernama Shahbaz Gormoni. Menurut polisi Islamabad, Pakistan, pengacara itu sebelumnya menerima surat ancaman agar dia batal membela dosen bernama Junaid Hafeez.
Para penyerang bersenjata itu pada Rabu malam muncul dengan mengendarai sepeda motor menuju kediaman Gormoni di Kota Multan, Islamabad.
Gormani adalah pengacara kedua yang membela Hafeez dalam kasus penghujatan. Sebelumnya, pengacara bernama Rashid Rehman, telah ditembak pria bersenjata karena membela dosen yang dituduh mengucapkan komentar yang menghina Nabi Muhammad pada Maret tahun lalu.
Hafeez merupakan dosen di Universitas Bahauddin Zakariya, yang dikenal berpemikiran liberal. Selama ini dia juga mendapat tekanan dari kelompok-kelompok mahasiswa sayap kanan karena pemikirannya itu.
”Orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan membabi buta di luar kediaman Gormoni dan melemparkan pamflet untuk memperingatkan dia, bahwa ada konsekuensi serius jika ia terus mengejar kasus ini,” kata pejabat senior polisi Islamabad, Muhammad Salim kepada AFP, mengacu pada kasus penghujatan itu.
”Kami sedang menyelidiki insiden itu,” lanjut dia, yang dilansir Daily Mail, semalam. Gormoni yang selamat dari insiden itu menuntut agar parlemen Pakistan membuat undang-undang untuk melindungi para pengacara yang mewakili terdakwa kasus penghujatan.
Para pria bersenjata itu menembaki kediaman pengacara bernama Shahbaz Gormoni. Menurut polisi Islamabad, Pakistan, pengacara itu sebelumnya menerima surat ancaman agar dia batal membela dosen bernama Junaid Hafeez.
Para penyerang bersenjata itu pada Rabu malam muncul dengan mengendarai sepeda motor menuju kediaman Gormoni di Kota Multan, Islamabad.
Gormani adalah pengacara kedua yang membela Hafeez dalam kasus penghujatan. Sebelumnya, pengacara bernama Rashid Rehman, telah ditembak pria bersenjata karena membela dosen yang dituduh mengucapkan komentar yang menghina Nabi Muhammad pada Maret tahun lalu.
Hafeez merupakan dosen di Universitas Bahauddin Zakariya, yang dikenal berpemikiran liberal. Selama ini dia juga mendapat tekanan dari kelompok-kelompok mahasiswa sayap kanan karena pemikirannya itu.
”Orang-orang bersenjata yang mengendarai sepeda motor melepaskan tembakan membabi buta di luar kediaman Gormoni dan melemparkan pamflet untuk memperingatkan dia, bahwa ada konsekuensi serius jika ia terus mengejar kasus ini,” kata pejabat senior polisi Islamabad, Muhammad Salim kepada AFP, mengacu pada kasus penghujatan itu.
”Kami sedang menyelidiki insiden itu,” lanjut dia, yang dilansir Daily Mail, semalam. Gormoni yang selamat dari insiden itu menuntut agar parlemen Pakistan membuat undang-undang untuk melindungi para pengacara yang mewakili terdakwa kasus penghujatan.
(mas)