Mesir Tuduh ISIS Hendak Bajak Kapal Israel
A
A
A
KAIRO - Militer Mesir menuduh kelompok ISIS hendak membajak kapal Israel yang akan digunakan untuk membebaskan para tahanan Palestina.
Mesir sendiri mengakui kapal rudal Angkatan Laut-nya sempat dibajak militan ISIS pada 12 November 2014 lalu. Kapal rudal itu dibajak setelah berlayar dari Pelabuhan Damietta, Mesir utara.
Dalam perjalanan, seorang militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang dan mengikat kapten kapal. Selanjutnya, militer Mesir mengerahkan pasukan ke lokasi kejadian dan terjadi baku tembak.Menurut militer Mesir, lima tentara terluka dan delapan lainnya hilang.
Sedangkan dari kubu ISIS, beberapa militan terbunuh dan 32 militan lain ditangkap. ”Pasukan keamanan Mesir sedang mencari kemungkinan, bahwa ada negara asing yang memberikan bantuan logistik kepada militan ISIS,” kata sumber militer Mesir, seperti dikutip Jerusalem Post, semalam.
Sementara itu, Abu al-Insaari, seorang jurnalis yang sempat berkenalan dengan salah satu militan ISIS, mengatakan kelompok pembajak itu mempunyai dua tujuan.
”Menyerang sebuah kapal yang mengangkut 200 tentara Mesir ke Sinai utara, dan untuk menyerang kapal Israel untuk menculik awaknya. Setelah itu, (awak kapal Israel), digunakan untuk negosiasi guna pembebasan tahanan Palestina,” katanya.
Mesir sendiri mengakui kapal rudal Angkatan Laut-nya sempat dibajak militan ISIS pada 12 November 2014 lalu. Kapal rudal itu dibajak setelah berlayar dari Pelabuhan Damietta, Mesir utara.
Dalam perjalanan, seorang militan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyerang dan mengikat kapten kapal. Selanjutnya, militer Mesir mengerahkan pasukan ke lokasi kejadian dan terjadi baku tembak.Menurut militer Mesir, lima tentara terluka dan delapan lainnya hilang.
Sedangkan dari kubu ISIS, beberapa militan terbunuh dan 32 militan lain ditangkap. ”Pasukan keamanan Mesir sedang mencari kemungkinan, bahwa ada negara asing yang memberikan bantuan logistik kepada militan ISIS,” kata sumber militer Mesir, seperti dikutip Jerusalem Post, semalam.
Sementara itu, Abu al-Insaari, seorang jurnalis yang sempat berkenalan dengan salah satu militan ISIS, mengatakan kelompok pembajak itu mempunyai dua tujuan.
”Menyerang sebuah kapal yang mengangkut 200 tentara Mesir ke Sinai utara, dan untuk menyerang kapal Israel untuk menculik awaknya. Setelah itu, (awak kapal Israel), digunakan untuk negosiasi guna pembebasan tahanan Palestina,” katanya.
(mas)