Paus Fransiskus Benarkan Agresi Militer pada ISIS
A
A
A
ISTANBUL - Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus (Francis) membenarkan tindakan agresi militer terhadap kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Paus juga mendesak para pemimpin Muslim mengutuk kekerasan biadab yang dilakukan kelompok itu. Paus mengutuk ISIS saat berkunjung ke Turki.
”Sebagai pemimpin agama, kita diwajibkan untuk mengecam semua pelanggaran terhadap martabat manusia dan hak asasi manusia," kata Paus Francis saat bertemu ulama Turki, Mehmet Gormez, dan pejabat agama lain di kantor Direktorat Departemen Agama yang dikelola pemerintah.
”Dengan demikian, setiap kekerasan yang berusaha mejustifikasi agama dijamin mendapatkan kutukan terkuat, karena yang Mahakuasa adalah Tuhan,” lanjut dia, seperti dikutip AP, Sabtu (29/11/2014).
Paus juga menyerukan dialog yang lebih intensif antara komunitas Kristen, Muslim dan kelompok agama lan untuk mengakhiri fundamentalisme. Dia mengutuk ISIS yang melakukan kekerasan barbar terhadap warga Kristen, warga Yazidi dan kaum minoritas lain di Irak.
Gara-gara mengutuk ISIS, Paus dikabarkan pernah dijadikan target pembunuhan militan ISIS. Kabar itu diungkap seorang diplomat Irak di Vatikan beberapa waktu lalu. Namun, ancaman itu tidak terbukti.
Paus juga mendesak para pemimpin Muslim mengutuk kekerasan biadab yang dilakukan kelompok itu. Paus mengutuk ISIS saat berkunjung ke Turki.
”Sebagai pemimpin agama, kita diwajibkan untuk mengecam semua pelanggaran terhadap martabat manusia dan hak asasi manusia," kata Paus Francis saat bertemu ulama Turki, Mehmet Gormez, dan pejabat agama lain di kantor Direktorat Departemen Agama yang dikelola pemerintah.
”Dengan demikian, setiap kekerasan yang berusaha mejustifikasi agama dijamin mendapatkan kutukan terkuat, karena yang Mahakuasa adalah Tuhan,” lanjut dia, seperti dikutip AP, Sabtu (29/11/2014).
Paus juga menyerukan dialog yang lebih intensif antara komunitas Kristen, Muslim dan kelompok agama lan untuk mengakhiri fundamentalisme. Dia mengutuk ISIS yang melakukan kekerasan barbar terhadap warga Kristen, warga Yazidi dan kaum minoritas lain di Irak.
Gara-gara mengutuk ISIS, Paus dikabarkan pernah dijadikan target pembunuhan militan ISIS. Kabar itu diungkap seorang diplomat Irak di Vatikan beberapa waktu lalu. Namun, ancaman itu tidak terbukti.
(mas)